Nasional

Penemuan Semen Purba Perkuat Struktur Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur

Avatar photo
9
×

Penemuan Semen Purba Perkuat Struktur Situs Megalitikum Gunung Padang di Cianjur

Sebarkan artikel ini

Penemuan Semen Purba di Situs Megalitikum Gunung Padang Cianjur

Tim peneliti dan pemugaran Situs Megalitikum Gunung Padang yang terletak di Kecamatan Campaka, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berhasil menemukan adonan perekat yang diduga merupakan semen purba. Penemuan ini menjelaskan kekokohan struktur situs bersejarah yang diperkirakan lebih tua dari Piramida Giza di Mesir.

Ketua Tim Peneliti, Ali Akbar, menjelaskan bahwa selain memanfaatkan berat batu, semen purba ini berfungsi untuk memperkuat susunan ribuan batu berbentuk tabung persegi lima yang saling menempel secara erat. “Situs ini bisa berdiri kokoh meskipun sudah berusia ribuan tahun, berkat adanya campuran semen purba,” kata Ali di Cianjur, Senin.

Kokohnya struktur Situs Gunung Padang disebabkan oleh beberapa faktor, antara lain penyusunan batu yang simetris dan bobot batu yang berat, sehingga batu-batu tersebut saling mengikat dan menopang satu sama lain. Meskipun situs ini pernah mengalami gempa dan bencana alam lainnya, sebagian besar bangunan tetap tegak, meski beberapa batu terlihat tergelincir atau patah.

Tim peneliti menemukan semen purba ini dalam penelitian awal beberapa tahun lalu. Uji laboratorium terhadap sampel semen purba yang diambil dari sela-sela batu menunjukkan variasi kandungan, termasuk silika, ferum, dan mineral lainnya. “Awalnya, kami menduga lapisan ini hanya tanah biasa, tetapi setelah diuji ternyata ia terdiri dari berbagai bahan pengikat,” jelas Ali.

Lebih jauh, Ali menjelaskan bahwa campuran bahan ini menciptakan material yang berfungsi sebagai perekat kuat. “Kami menyebutnya semen purba, yang membuat bangunan situs kokoh dan tidak mudah bergeser,” tambahnya. Penemuan ini mengindikasikan bahwa peradaban masa lalu di kawasan Gunung Padang memiliki tingkat kemajuan teknologi dan pengetahuan yang tinggi dalam arsitektur.

Sebagai kelanjutan dari penelitian ini, tim akan melakukan pemeriksaan lebih lanjut di bagian-bagian lain dari situs, termasuk masing-masing teras, untuk mengetahui di mana saja penggunaan semen purba tersebut. Dengan langkah ini, diharapkan bisa memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai teknik konstruksi yang digunakan oleh peradaban masa lalu.

Situs Megalitikum Gunung Padang, yang menjadi salah satu fokus penelitian arkeologi di Indonesia, menunjukkan kompleksitas dan kemajuan peradaban prasejarah. Penemuan semen purba ini tidak hanya menambah wawasan tentang teknik konstruksi zaman dulu, tetapi juga membuka peluang untuk pengembangan lebih lanjut dalam penelitian arkeologi di Indonesia.

Tim peneliti berharap hasil penelitian ini dapat meningkatkan kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap pentingnya pelestarian situs bersejarah, sekaligus menarik minat wisatawan untuk mengunjungi dan belajar lebih banyak tentang sejarah yang terkandung di dalamnya. Keberadaan situs ini menjadi bukti nyata bahwa sejarah Indonesia kaya akan peradaban yang telah ada sejak ribuan tahun lalu.