Sebanyak 14 desa di Kabupaten Blitar masih terjebak dalam kondisi blank spot jaringan internet, sehingga perlu adanya optimalisasi jaringan. Heli Ratnawati Ana Yohana, Kepala Bidang Persandian dan Keamanan Informasi Dinas Komunikasi Informatika Statistik dan Persandian (Diskofotiksan), mengonfirmasi bahwa tidak semua wilayah di Kabupaten Blitar terjangkau internet dengan baik.
Data menunjukkan, antara tahun 2024 hingga pertengahan 2025, desa-desa yang teridentifikasi mengalami kesulitan akses internet meliputi Bululawang, Tumpakkepuh, Tumpakoyot, Sidomulyo di Kecamatan Bakung, serta Kaligrenjeng dan Kaligambir di Kecamatan Panggungrejo. Heli menambahkan bahwa penguatan jaringan internet telah diusulkan kepada Pemerintah Provinsi dan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Komdigi).
Pendataan terus dilakukan untuk memantau kualitas jaringan yang ada, di mana banyak daerah blank spot ini berada dekat pesisir pantai. Pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan sinyal dengan memperbaiki infrastruktur tower base transceiver station (BTS) dan bekerja sama dengan penyedia layanan internet.
Kebutuhan akan akses internet yang memadai semakin mendesak, terutama bagi wilayah-wilayah seperti Kaligambir. Hingga saat ini, masalah sinyal masih menjadi tantangan, dan solusi efektif masih dicari melalui koordinasi dengan pihak terkait.