Berita

Harga Emas Antam Melonjak Lagi: Apa yang Menggerakkan Pasar?

Avatar photo
20
×

Harga Emas Antam Melonjak Lagi: Apa yang Menggerakkan Pasar?

Sebarkan artikel ini

Hari ini, Jumat (11/7/2025), harga emas yang diproduksi oleh PT Aneka Tambang Tbk (Antam) mengalami kenaikan yang signifikan, mengikuti tren penguatan yang terlihat pada hari sebelumnya. Dengan lonjakan harga sebesar Rp 4.000, kini emas Antam dipatok pada angka Rp 1.906.000 per gram, menjadikannya perhatian utama para investor dan pengamat pasar.

Menurut informasi yang dikutip dari logammulia.com, harga buyback emas Antam juga mencatatkan kenaikan yang serupa, mencapai Rp 1.750.000 per gram. Namun, ada kabar kurang menyenangkan bagi pemegang Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) dan non-NPWP, karena transaksi penjualan kembali emas yang melebihi Rp 10 juta akan dikenakan Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 sebesar 1,5 persen dan 3 persen, masing-masing. PPh 22 ini akan dipotong langsung dari total nilai buyback, yang tentunya menjadi pertimbangan bagi para investor.

Kenaikan harga emas Antam hari ini terjadi di tengah fluktuasi harga emas dunia yang tercatat sedikit mengalami perubahan. Di pasar internasional, harga emas spot naik 0,1% menjadi USD 3.317,44 per ons, sementara harga emas berjangka AS ditutup pada angka USD 3.325,7. Kenaikan ini bisa jadi terpengaruh oleh penguatan dolar AS yang mencapai 0,2%, yang biasanya membuat emas menjadi lebih mahal bagi investor yang menggunakan mata uang lain.

Ahli strategi pasar senior di RJO Futures, Daniel Pavilonis, memperingatkan bahwa kecuali terjadi eskalasi geopolitik yang signifikan, harga emas mungkin akan terjebak dalam kisaran yang terbatas, tanpa mampu menembus level USD 3.400 dalam waktu dekat. Dia menyoroti bahwa kebijakan tarif baru yang diumumkan oleh Presiden AS, Donald Trump, dapat menjadi faktor yang mempengaruhi pasar ini.

Sementara itu, para analis memperkirakan bahwa tren penguatan harga emas saat ini didukung oleh kombinasi faktor teknis dan fundamental. Andy Nugraha dari Dupoin Futures Indonesia menyatakan bahwa kondisi teknikal saat ini cukup menguntungkan untuk penguatan lebih lanjut, dengan potensi menguji resistance terdekat di USD 3.343. Namun, penting untuk tetap waspada terhadap kemungkinan tekanan balik dari pasar yang bisa mempengaruhi harga.

Dalam konteks yang lebih luas, harga logam mulia lainnya juga menunjukkan pergerakan yang signifikan. Perak spot naik 1,5% menjadi USD 36,87 per ons, sedangkan harga platinum dan paladium masing-masing mengalami kenaikan menjadi USD 1.353,55 dan USD 1.148,43.

Dengan berbagai faktor yang mempengaruhi pasar emas saat ini, baik dari dalam negeri maupun global, investor perlu cermat dalam mengambil keputusan. Kenaikan harga emas Antam hari ini bukan hanya sekadar angka, tetapi juga mencerminkan dinamika pasar yang lebih kompleks dan memerlukan perhatian penuh dari para pelaku industri.