Empat anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Amerika Serikat dari Partai Demokrat mendesak Presiden Donald Trump agar segera mengakhiri perang di Jalur Gaza dan membawa semua pihak kembali ke meja perundingan. Dalam surat yang mereka kirimkan pada hari Jumat, keempatnya menekankan pentingnya tindakan segera dengan “tanggung jawab moral yang mendalam.”
Anggota DPR yang terlibat—Gregory Meeks, Rosa DeLauro, Jim Himes, dan Jamie Raskin—menyatakan bahwa konflik yang sedang berlangsung telah mencapai titik krisis kemanusiaan yang serius. Mereka mengemukakan bahwa ketidakstabilan geopolitik dan risiko yang mengancam seluruh pihak yang terlibat semakin meningkat.
“Dari perspektif militer, tujuan utama Israel dalam perang di Gaza telah tercapai sejak lama,” tulis mereka dalam surat tersebut. Anggota DPR itu menegaskan bahwa melanjutkan pertempuran hanya akan memperburuk ketegangan di kawasan dan meningkatkan bencana kemanusiaan, bahkan mengancam keamanan jangka panjang baik warga Israel maupun Palestina.
Mereka menyerukan agar Presiden Trump segera menyatukan semua pihak terkait—termasuk Israel, pemimpin Palestina, pemangku kepentingan regional, serta Utusan Khusus Steve Witkoff—untuk kembali melakukan negosiasi tanpa penundaan. Menurut mereka, gencatan senjata permanen harus menjadi fokus utama dalam upaya diplomatik yang dilakukan.
“Gaza harus dikembalikan ke kendali sipil Palestina, tanpa kehadiran Hamas, dan semua rencana pemindahan paksa warga Palestina dari Gaza harus ditolak,” tambah mereka.
Pernyataan ini muncul dalam konteks meningkatnya keprihatinan internasional terkait kondisi kemanusiaan di Gaza, di mana ribuan orang terpaksa mengungsi dan fasilitas kesehatan mengalami kesulitan. Para anggota DPR mengajak pemerintah AS untuk menerapkan diplomasi yang lebih aktif dan mendesak agar penghentian konflik terjadi secepatnya, demi stabilitas dan kedamaian di kawasan tersebut.
Melalui surat ini, para wakil rakyat tersebut menegaskan bahwa langkah konkret dari AS sangat diperlukan untuk mengakhiri spiralisasi kekerasan yang berkepanjangan dan memberikan ruang bagi upaya rekonsiliasi di Timur Tengah.
Dengan situasi yang semakin mendesak, harapan akan tercapainya solusi yang adil dan berkelanjutan di Gaza semakin penting, tidak hanya untuk rakyat Palestina dan Israel, namun juga untuk keamanan regional yang lebih luas. Upaya diplomasi serta kehadiran AS sebagai mediator diharapkan dapat memenuhi kebutuhan mendesak akan perdamaian dan stabilitas di kawasan yang telah lama dilanda konflik ini.