Nasional

Kereta Argo Bromo Anjlok, Perjalanan KA di Bandung Terlambat

Avatar photo
2
×

Kereta Argo Bromo Anjlok, Perjalanan KA di Bandung Terlambat

Sebarkan artikel ini

Tiga Kereta Api Terhambat Akibat Anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Subang

Bandung – PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasi (KAI) Daop 2 Bandung melaporkan bahwa sejumlah kereta api mengalami keterlambatan akibat insiden anjloknya KA Argo Bromo Anggrek di Stasiun Pegadenbaru, Subang, pada Jumat sore, sekitar pukul 15.47 WIB. Kejadian ini berimplikasi pada perjalanan kereta dari dan menuju wilayah Daop 2 Bandung, memaksa pihak KAI untuk melakukan rekayasa operasi.

Manajer Humas KAI Daop 2 Bandung, Kuswardojo, menjelaskan bahwa perubahan pola operasi membuat banyak kereta harus mengambil jalur memutar. Salah satu contohnya adalah KA Ciremai yang seharusnya berangkat dari Bandung menuju Semarang Tawang pukul 16.55 WIB. Kereta ini kini harus berbelok melalui Kroya dan Cilacap untuk mencapai tujuan.

Tiga kereta lainnya dari Daop berbeda juga terpaksa mengalami perubahan rute. Di antaranya, KA Tawang Jaya Premium dari Semarang Tawang ke Pasarsenen, KA Brawijaya relasi Gambir-Malang, dan KA Argo Anjasmoro dari Surabaya Pasar Turi ke Gambir. Fenomena ini tentu menambah lama waktu tempuh perjalanan dan menyebabkan ketidaknyamanan bagi penumpang.

Pihak KAI juga menyampaikan permohonan maaf atas gangguan yang disebabkan insiden ini. Bagi penumpang yang terpengaruh dan ingin membatalkan tiket, KAI memberikan kesempatan untuk melakukan pembatalan di sejumlah stasiun keberangkatan. Proses pengembalian dana akan dilakukan dengan persentase 100% dari harga tiket, yang dapat diakses sepanjang tujuh hari setelah kejadian.

Kekhawatiran mengenai keselamatan juga muncul, meskipun pihak KAI menegaskan bahwa tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut. Dalam situasi seperti ini, penting bagi instansi terkait untuk segera meneliti penyebab anjloknya kereta agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan.

Bagi masyarakat, insiden ini memicu perhatian mengenai keselamatan transportasi publik, terutama kereta api yang merupakan salah satu pilihan utama bagi banyak orang untuk berpergian antar kota. Efek jangka panjang dari kenyamanan dan keamanan dalam menggunakan kereta api harus menjadi perhatian utama. Perbaikan infrastruktur dan penanganan insiden yang cepat dan efisien sangat diharapkan demi menjaga kepercayaan masyarakat terhadap moda transportasi ini.

Kuswardojo menyatakan, “Informasi selanjutnya akan segera kami sampaikan jika ada perkembangan baru terkait situasi ini.” Harapan ini menjadi penanda bahwa KAI berkomitmen untuk berupaya meminimalkan dampak dari masalah operasional yang dapat mengganggu kenyamanan penumpang.

Dari sudut pandang masyarakat, setiap insiden dalam sistem transportasi publik tidak hanya menimbulkan ketidaknyamanan, namun juga dapat berdampak signifikan pada aktivitas ekonomi dan mobilitas sosial. Dengan demikian, penting bagi pihak-pihak berwenang untuk terus memperhatikan dan meningkatkan aspek keselamatan serta keandalan layanan publik agar tetap memberikan rasa aman dan nyaman bagi seluruh masyarakat.