Prakiraan Cuaca Jawa Timur: Warga Dihimbau Waspada di Musim Kemarau
SURABAYA – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memprediksi cuaca di seluruh wilayah Indonesia, termasuk Jawa Timur, pada Sabtu, 2 Agustus 2025, berawan dengan suhu berkisar 15 hingga 33 derajat Celsius. Masyarakat diimbau untuk selalu memantau perkembangan cuaca agar dapat menyesuaikan kegiatan sehari-hari, terutama bagi mereka yang beraktifitas di luar rumah.
Dengan datangnya musim kemarau, BMKG mengingatkan agar warga melengkapi diri dengan perlindungan dari sinar matahari, seperti topi dan tabir surya. Mengetahui perkiraan cuaca menjadi penting, mengingat banyaknya kegiatan di luar ruangan yang tergantung pada kondisi cuaca. Para petani, misalnya, perlu merencanakan waktu tanam dan panen berdasarkan prakiraan cuaca yang akurat.
Cuaca bervariasi di sejumlah daerah di Jawa Timur, di mana beberapa wilayah diperkirakan akan mengalami cuaca cerah, berawan, hingga hujan ringan. Seperti yang dilaporkan, cuaca di beberapa kabupaten dan kota, termasuk Pacitan dengan suhu 20-28 derajat Celsius dan kelembapan antara 65-99%, diharapkan tetap mewaspadai potensi kabut yang dapat mengganggu jarak pandang.
Di beberapa daerah lainnya seperti Kediri dan Ponorogo, cuaca diprediksi cerah dengan suhu mencapai 32 derajat Celsius. Namun, di daerah lainnya seperti Blitar dan Lumajang, cuaca hujan ringan dapat terjadi, dengan kelembapan yang tinggi. Kondisi ini diharapkan tidak mengganggu aktivitas masyarakat, namun perlu diantisipasi terutama bagi pengendara dan sektor pariwisata.
Berikut adalah rincian prakiraan cuaca di 38 kabupaten dan kota di Jawa Timur untuk hari ini:
- Pacitan: Udara kabur, suhu 20-28°C, kelembapan 65-99%
- Ponorogo: Cerah, suhu 22-32°C, kelembapan 51-95%
- Blitar: Hujan ringan, suhu 21-29°C, kelembapan 66-97%
- Malang: Cerah berawan, suhu 21-29°C, kelembapan 58-95%
- Surabaya: Berawan, suhu 24-32°C, kelembapan 48-87%
Cutting-edge updates seperti ini sangat esensial bagi masyarakat yang bergantung pada ramalan cuaca untuk kegiatan sehari-hari. Misalnya, pengusaha kuliner yang mengandalkan pengunjung luar ruangan perlu merencanakan menu dan keberadaan tempat duduk yang lebih sesuai dengan ramalan cuaca yang berubah.
BMKG meminta masyarakat untuk tetap disiplin dalam memantau informasi cuaca terkini agar dapat merencanakan aktivitas dengan lebih baik dan meminimalisasi risiko yang mungkin terjadi akibat perubahan cuaca. “Kesiapsiagaan sangat penting, terutama bagi mereka yang menjalani aktivitas luar rumah,” ujar seorang petugas BMKG.
Dari aspek sosial, pemahaman yang kuat mengenai prakiraan cuaca dapat membantu meningkatkan kualitas hidup masyarakat serta menunjang berbagai sektor seperti pertanian, pendidikan, dan pariwisata di Jawa Timur. Masyarakat diingatkan untuk menggunakan informasi ini demi keamanan dan kenyamanan diri serta orang-orang di sekitar.
Dengan memanfaatkan informasi cuaca dari sumber yang terpercaya, diharapkan masyarakat dapat beraktivitas dengan lebih produktif dan selamat. Hingga saat ini, kebersamaan dalam menjaga kesehatan dan lingkungan menjadi hal yang sangat diharapkan di tengah variasi cuaca yang ada.