Olahraga

Ben Healy Juara Di Etape keenam Tour de France

Avatar photo
19
×

Ben Healy Juara Di Etape keenam Tour de France

Sebarkan artikel ini

Jakarta (Suarablitar.com) – Etape keenam Tour de France yang berlangsung di Normandia pada Kamis menjadi saksi aksi menawan Ben Healy, yang berhasil meraih kemenangan melalui sebuah serangan solo yang mengesankan. Sementara itu, Mathieu van der Poel tak hanya mencuri perhatian tetapi juga merebut kembali kaus kuning pemimpin klasemen umum dengan keunggulan tipis hanya satu detik.

Dalam balapan yang penuh ketegangan ini, Van der Poel memulai dari posisi keenam dan berhasil menggeser Tadej Pogacar, yang sebelumnya memegang kendali klasemen. Kemenangan ini menandai momen bersejarah bagi Healy, menjadi pembalap Irlandia pertama yang memenangkan etape di Tour de France sejak Sam Bennett melakukannya di Champs Elysees pada 2020.

Quinn Simmons, juara nasional AS, berhasil menyelesaikan balapan di urutan kedua, sementara Michael Storer mencatatkan sejarah bagi Team Tudor dengan finis di posisi ketiga, menandai podium pertama mereka di Tour de France.

Healy dan Van der Poel sebelumnya berada dalam kelompok sembilan pembalap yang mencoba memisahkan diri dari peloton. Menyadari tantangan di tanjakan akhir melawan para pendaki handal, Healy memutuskan untuk melakukan serangan lebih awal di bagian datar, sekitar 32 kilometer sebelum garis finis. Ketika ia mempercepat kayuhannya dan bergerak ke kiri, jarak dengan delapan pembalap lainnya semakin melebar.

Keputusan Pogacar untuk membiarkan Van der Poel bergabung dalam kelompok “breakaway” berakibat pada kehilangan kaus kuningnya. Namun, hal ini juga membebaskan Pogacar dari tekanan yang datang dengan status pemimpin klasemen.

Setelah Healy melaju sendirian, Van der Poel tampak memilih untuk mengurangi kecepatan, mungkin menyimpan tenaga untuk etape berikutnya ke Mur de Bretagne, di mana ia pernah meraih kemenangan dan mempertahankan kaus kuning selama delapan hari pada tahun 2020.

Meskipun Van der Poel menunjukkan penurunan di akhir etape, ia berhasil tetap di puncak klasemen. Di belakangnya, Pogacar dan rival utamanya, Jonas Vingegaard, terlibat dalam duel sengit di tanjakan terakhir yang curam, namun Van der Poel tetap unggul dengan selisih tipis.

Etape keenam ini berlangsung dalam atmosfer yang intens, melewati deretan perbukitan antara Bayeux dan Vire, dengan suhu yang mencapai lebih dari 26,5 derajat Celsius. Rata-rata kecepatan peloton dalam tiga jam pertama mencapai 47 km/jam, menambah keseruan balapan yang penuh kejutan ini.