Berita

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Avatar photo
7
×

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Sebarkan artikel ini

Mantan Menteri Agama Suryadharma Ali Akan Dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata

Mantan Menteri Agama Republik Indonesia, Suryadharma Ali, yang mengemban tugas di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, telah meninggal dunia pada Kamis, 31 Juli 2025, pukul 04.18 WIB di Rumah Sakit Mayapada, Jakarta. Sebagai pengabdian sepanjang karier, almarhum akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta Selatan, yang merupakan penghormatan yang layak bagi sosok yang pernah menjabat sebagai menteri selama dua periode.

Awalnya, pihak keluarga merencanakan untuk memakamkan Suryadharma di Pondok Pesantren Miftahul’Ulum di Bekasi setelah salat zuhur. Namun, keputusan terakhir menyepakati tempat peristirahatan terakhir almarhum di Kalibata. “Insya Allah Almarhum akan dikebumikan di Kalibata sekitar setengah 2 siang. Malam ini akan ada tahlil tahmid dan tausyiah hingga malam ketujuh,” ungkap perwakilan keluarga di rumah duka yang terletak di Cipinang Cempedak, Jakarta Timur.

Kepergian Suryadharma Ali menambah daftar panjang pemimpin bangsa yang meninggalkan jejak di dalam sejarah Indonesia. Sebagaimana tercatat, beliau kelahiran Jakarta pada 19 September 1956, menyelesaikan pendidikan di Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, dan memiliki empat orang anak dari pernikahannya dengan Wardatul Asriah.

Kementerian Agama melalui akun Instagram resmi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam (Bimas Islam) juga telah mengonfirmasi berita duka ini sembari mendoakan agar almarhum mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan. Kabar duka ini disambut dengan penuh rasa hormat oleh masyarakat luas, mengingat kontribusi Suryadharma dalam bidang agama dan pendidikan di Indonesia.

Suryadharma Ali dikenal tidak hanya sebagai menteri, tetapi juga sebagai tokoh masyarakat yang berkomitmen untuk meningkatkan kualitas penyelenggaraan ibadah haji dan penguatan nilai-nilai keagamaan di tanah air. Kehilangan sosok seperti dirinya dirasakan oleh banyak kalangan, termasuk umat Islam yang selama ini mengagumi dedikasinya.

Namun, dalam catatan sejarah pribadinya, Suryadharma juga harus menghadapi kasus dugaan korupsi dalam penyelenggaraan ibadah haji yang mengguncang kepercayaan publik. Kasus ini sempat menodai nama baiknya, namun masyarakat tetap mengenang banyak pencapaian positifnya selama menjabat.

Situasi sosial dan politik Indonesia saat ini, di tengah berbagai tantangan yang dihadapi bangsa, menjadi penting untuk mengenang para pemimpin masa lalu yang juga memiliki kontribusi dan peran dalam perkembangan teknologi dan kesejahteraan sosial. Kehadiran almarhum di Taman Makam Pahlawan Kalibata nanti tidak hanya sebagai penghormatan, tetapi juga sebagai refleksi bagi masyarakat untuk lebih kritis dalam memilih pemimpin yang amanah dan dapat dipercaya.

Kehadiran berbagai tokoh masyarakat dalam upacara pemakaman yang rencananya akan dihadiri oleh beberapa perwakilan dari partai politik dan pemuka agama, menjadi manifestasi bahwa Suryadharma Ali adalah sosok yang tidak hanya dikenal dalam lingkup pemerintahan, tetapi juga dalam kehidupan sosial beragama.

Semoga segala kebaikan yang telah dilakukan oleh Suryadharma Ali menjadi inspirasi bagi generasi mendatang dan mengajak seluruh masyarakat untuk terus berkontribusi dalam membangun bangsa ke arah yang lebih baik.