Bhayangkara Presisi Lampung FC Resmi Memiliki Stadion dan Siap Berkompetisi di Liga 1
Bhayangkara Presisi Lampung FC, tim yang sebelumnya dikenal sebagai Bhayangkara FC, secara resmi mengumumkan bahwa Stadion Sumpah Pemuda PKOR Way Halim akan menjadi markas mereka mulai musim kompetisi 2025/2026. Acara peresmian yang digelar pada Senin, 28 Juli 2025, dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, termasuk Kapolri Jenderal Listiyo Sigit Prabowo dan Menteri Pemuda dan Olahraga Dito Ariotedjo. Kegiatan ini tidak hanya menandai rumah baru untuk tim, tetapi juga merupakan langkah strategis dalam memperkuat dukungan untuk sepak bola di Lampung.
Sukses meraih gelar Liga 1 pada tahun 2017, Bhayangkara Presisi Lampung FC kini memperlihatkan ambisi besar di musim mendatang. Dalam upayanya untuk bersaing, tim ini akan mengandalkan 41 pemain, yang terdiri dari 36 pemain lokal dan 10 pemain asing. CEO tim, Irjen Pol Agus Suryo Nugroho, mengungkapkan bahwa banyak dari pemain tersebut berlatarkan anggota Polri dan masyarakat sipil, memperkuat identitas tim sebagai wadah kolaborasi antara institusi penegak hukum dan masyarakat.
“Kami berharap, dengan terbentuknya tim ini, dapat menjadi inspirasi bagi masyarakat Lampung dan sekitarnya,” ujar Agus Suryo Nugroho. Ia menambahkan bahwa tim akan fokus pada pengembangan permainan menjelang pertandingan perdana melawan Borneo FC pada 8 Agustus 2025.
Kehadiran Stadion Sumpah Pemuda juga diharapkan dapat mendorong minat masyarakat terhadap sepak bola. Inisiatif ini selaras dengan upaya mempromosikan olahraga sebagai sarana pertumbuhan sosial dan ekonomi. Dukungan dari pemerintah daerah dalam memperbaiki fasilitas olahraga merupakan langkah positif dalam memperkuat ekosistem olahraga di Indonesia, khususnya di Lampung.
Selain itu, tim ini akan segera menghadapi tantangan pertandingan kandang perdana melawan PSM Makassar pada 16 Agustus 2025. Pertandingan ini menjadi momen penting tidak hanya bagi tim, tetapi juga bagi masyarakat setempat yang menantikan partisipasi aktif dalam mendukung tim kebanggaan mereka.
Peresmian stadion dan peluncuran skuad baru ini diharapkan dapat meningkatkan antusiasme masyarakat terhadap sepak bola, serta menumbuhkan rasa kebanggaan melalui prestasi tim lokal. Dalam konteks sosial, olahraga menjadi jembatan yang menghubungkan berbagai lapisan masyarakat, memberikan harapan dan semangat bagi generasi muda.
Adannya tim sepak bola profesional seperti Bhayangkara Presisi Lampung FC merupakan contoh nyata bagaimana olahraga dapat menjadi bagian dari identitas daerah. Melalui kerja sama antara pemerintah, petinggi kepolisian, dan masyarakat, diharapkan lahirnya berbagai prestasi yang mengangkat nama Lampung di pentas nasional.
Dengan dukungan yang kuat dari para pemangku kepentingan dan masyarakat luas, Bhayangkara Presisi Lampung FC berkomitmen untuk tidak hanya menjadi tim yang kompetitif, tetapi juga membawa perubahan positif dalam pembangunan olahraga di Indonesia. Sebagai bagian dari rangkaian kegiatan olahraga, kehadiran tim ini diharapkan mampu memicu rasa cinta masyarakat terhadap sepak bola dan mendorong partisipasi aktif dalam olahraga di tingkat lokal.
