Warga Blitar Keluhkan Kesulitan Mendapatkan Gas LPG, Harapan Stok Kembali Normal

Kesulitan Mendapatkan Gas LPG, Warga Blitar Mengharapkan Normalisasi Stok

Warga Blitar menghadapi kesulitan dalam mendapatkan pasokan gas LPG subsidi 3 kg belakangan ini. Hal ini berimbas pada pengurangan penggunaan gas untuk kebutuhan sehari-hari.

Hikmawati, seorang warga Desa Modangan, Kecamatan Nglegok, mengungkapkan bahwa dalam tiga hari terakhir, dia sulit menemukan gas LPG. Kondisi serupa juga dialami Yuda, warga Kecamatan Kepanjen Kidul, yang mencatat adanya keterlambatan pengiriman di warung eceran langganannya. Meski harga gas LPG stabil di kisaran Rp18.000 hingga Rp21.000, stok yang terbatas membuat masyarakat harus menghemat penggunaan.

Satu orang hanya diperbolehkan membeli satu tabung gas setiap kali transaksi, sehingga banyak rumah tangga yang kini beralih pada cara memasak yang lebih hemat. Situasi ini menambah beban masyarakat, mengingat stabilitas pasokan gas sangat penting untuk kebutuhan dapur di tengah kondisi sosial dan ekonomi yang belum sepenuhnya pulih pascapandemi.

Masyarakat berharap pemerintah dan pihak terkait segera mengatasi masalah ini agar kebutuhan pokok mereka tidak terganggu lebih lanjut. Keberlanjutan pasokan gas LPG menjadi langkah penting dalam menjaga kesejahteraan warga Blitar.