Ratusan Warga Indonesia Gelar Aksi Solidaritas untuk Gaza di Jakarta
Ratusan warga Muslim Indonesia menggelar aksi solidaritas bertajuk “Solidarity March with Global March to Gaza” di Jakarta pada Minggu (27/7/2025). Acara ini dimulai dari kawasan Monumen Nasional (Monas) hingga Bundaran Hotel Indonesia, menarik perhatian masyarakat yang melintas.
Para peserta aksi tidak hanya membawa poster dan bendera Palestina, tetapi juga alat-alat masak sebagai simbol protes terhadap agresi militer Israel yang sedang berlangsung di Gaza. Mereka menyuarakan kecaman terhadap serangan Israel yang menyebabkan krisis kemanusiaan berkepanjangan di wilayah tersebut.
Kegiatan ini digelar dalam konteks meningkatnya tekanan terhadap warga sipil di Gaza, di mana laporan terakhir dari Kementerian Kesehatan Gaza mencatat bahwa jumlah korban jiwa akibat perang sejak Oktober 2023 telah melebihi 59.000 orang. Masyarakat luas menyoroti betapa seriusnya dampak invasi militer Israel, yang berimbas langsung pada kehidupan para wanita dan anak-anak.
“Selama lebih dari 21 bulan, warga Gaza khususnya perempuan dan anak-anak telah menjadi korban kekerasan dan kelaparan. Kami ingin warga Indonesia ikut merasakan kepedihan ini,” ungkap salah satu peserta aksi.
Aksi ini menandai kepedulian masyarakat Indonesia yang tidak hanya terbatas pada isu domestik, tetapi juga menunjukkan solidaritas global terhadap permasalahan kemanusiaan. Dengan maraknya fenomena solidaritas ini, masyarakat Indonesia semakin menyadari pentingnya peran mereka dalam mengangkat isu-isu kemanusiaan di tingkat global.
Dalam aksi tersebut, mereka menyatakan harapan untuk mendapatkan perhatian internasional agar bencana kemanusiaan ini segera berakhir. Atribut yang dibawa, mulai dari poster kecaman hingga alat masak, menggambarkan ketidakpuasan masyarakat terhadap situasi yang dihadapi rakyat Gaza saat ini.
Masyarakat tidak hanya berhimpun untuk berunjuk rasa, tetapi juga mengajak seluruh kalangan untuk lebih peduli terhadap keadaan saudara-saudara mereka di Gaza. Sejumlah lembaga kemanusiaan dan aktivis juga turut hadir dalam aksi ini, menekankan bahwa solidaritas harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata, baik lewat penggalangan dana maupun kampanye kesadaran.
“Setiap suara yang kita lantangkan hari ini adalah harapan bagi mereka yang terjebak dalam bencana,” tambah rekan lainnya.
Keberadaan aksi solidaritas ini juga menunjukkan bahwa meskipun jarak geografis memisahkan, rasa kemanusiaan dapat menjalin persatuan. Masyarakat berharap bahwa dengan adanya gerakan seperti ini, pemerintah dan masyarakat internasional akan lebih aktif dalam mencari solusi untuk menghentikan kekerasan dan menyediakan bantuan bagi yang membutuhkan di area konflik.
Melalui gerakan ini, harapan akan terwujudnya perdamaian di Gaza tetap terjaga. Masyarakat Indonesia dengan tegas mengikuti perkembangan situasi di Gaza dan akan terus bersolidaritas dengan mereka yang membutuhkan dukungan.
Dengan berlalunya waktu, diharapkan kesadaran ini tidak hanya menjadi gerakan sesaat, tetapi menjadi langkah konkret bagi masyarakat untuk terus peduli dan berkontribusi bagi kemanusiaan, baik di dalam negeri maupun di seluruh dunia.
