PT Pos Indonesia Siap Bangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik untuk Dukung Transisi Energi Hijau
Bandung – PT Pos melalui anak usahanya, PT Pos Properti Indonesia, berkomitmen mendukung transisi energi di Indonesia dengan membangun Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) di berbagai lokasi strategis. Kerja sama dengan PT Utomo Chargeplus Indonesia ini akan menghasilkan 1.823 titik pengisian daya, mencakup kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, dan Bali.
Direktur PT Pos Properti Indonesia, Junita Roemawi, menegaskan bahwa inisiatif ini lebih dari sekadar pemanfaatan lahan. “Ini adalah kontribusi nyata kami dalam membangun ekosistem kendaraan listrik yang sehat dan inklusif,” ujarnya. Langkah ini sangat relevan dalam konteks kebijakan pemerintah yang mendorong penggunaan kendaraan listrik untuk mengurangi emisi karbon dan meningkatkan kualitas udara.
Pembangunan SPKL berfokus pada wilayah urban dan suburban, menjangkau masyarakat yang semakin peduli terhadap lingkungan dan kesehatan. Dengan lokasi yang strategis, PT Pos memanfaatkan asetnya yang tersebar dari Aceh hingga Nusa Tenggara Timur, memastikan aksesibilitas bagi pengguna kendaraan listrik.
Dari perspektif sosial, kehadiran infrastruktur pengisian listrik ini diharapkan dapat memudahkan masyarakat beralih ke kendaraan ramah lingkungan. Saat ini, Indonesia baru menyuplai sekitar 26,6 persen dari pembangkit listriknya melalui energi terbarukan. Oleh karena itu, keberadaan SPKL akan menjadi tulang punggung bagi ekosistem kendaraan listrik.
Melalui kerja sama ini, PT Pos ingin berkontribusi terhadap pencapaian target global yang menuntut peningkatan kapasitas energi terbarukan hingga 11 terawatt (TW) pada tahun 2030. Junita menjelaskan bahwa inisiatif ini bukan hanya berfokus pada penggunaan energi terbarukan, tetapi juga membuka peluang baru bagi industri masa depan.
Dari sudut pandang masyarakat, keberadaan SPKL dapat menciptakan lapangan kerja baru dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal. Masyarakat dapat menjadi bagian dari perubahan besar dalam transisi energi, mendukung inovasi yang ramah lingkungan, dan beradaptasi dengan cara baru untuk bermanfaat bagi planet ini.
Junita menekankan urgensi kerja sama ini berdasarkan laporan Badan Energi Terbarukan Internasional (IRENA) yang menunjukkan Asia sebagai kawasan dengan pertumbuhan energi bersih tercepat. “Transisi energi adalah keniscayaan. Kami percaya bahwa BUMN harus berada di garda terdepan,” tuturnya.
Dengan langkah ini, PT Pos Properti Indonesia menunjukkan bahwa aset-aset BUMN dapat dimanfaatkan untuk mendukung inovasi di sektor energi, serta mengurangi ketergantungan pada energi fosil. Keberhasilan proyek ini akan menjadi contoh bagi perusahaan lain untuk berkontribusi pada inisiatif hijau dan membangun masa depan yang lebih berkelanjutan untuk Indonesia.
Melalui pembangunan infrastruktur yang mendukung, diharapkan masyarakat tidak hanya mendapatkan kemudahan dalam menggunakan kendaraan listrik, tetapi juga merasakan dampak positif terhadap lingkungan dan kesehatan. Sejalan dengan agenda nasional, SPKL akan menjadi langkah awal menuju Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.