Keberhasilan Atlet Judo Papua: Medali Emas untuk Prestasi Nasional
Jayapura – Polda Papua memberikan apresiasi tinggi terhadap prestasi Bripda Dita Aulia Permata Putri yang berhasil meraih medali emas pada kejuaraan judo Piala Kapolri 2025 di Jakarta, Jumat lalu. Kemenangan ini tidak hanya menjadi kebanggaan bagi Polda Papua, tetapi juga menjadi simbol harapan bagi masyarakat Papua akan potensi atlet lokal yang dapat bersaing di tingkat nasional.
Kombes Hengky Pramudya, Kepala Bagian Sumber Daya Manusia Polda Papua, menekankan bahwa keberhasilan Dita merupakan hasil dari dedikasi, latihan intensif, dan semangat yang tiada henti. “Prestasi ini adalah bukti nyata bahwa atlet dari Bumi Cenderawasih mampu bersaing dan memiliki potensi besar untuk berkembang,” ungkapnya dalam sebuah pernyataan resmi.
Bripda Dita tidak berdiri sendiri dalam pencapaian ini. Polda Papua mengirimkan tiga atlet lainnya untuk bertanding, yaitu Brigpol Kadek Arfclinton Muliaartha (kelas +81 kg putra), Briptu Yonas Saul Rumpaidus (-81 kg putra), dan Briptu Feronika Melanesya Rumbewas (-70 kg putri). Tim ini dipimpin oleh Aiptu Victor Christian D. Manggaprouw sebagai pelatih, yang juga didampingi oleh Kadek sebagai ofisial.
Kemenangan Dita di kejuaraan yang diadakan di tengah konteks tantangan sosial dan ekonomi di Indonesia menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dukungan, atlet Papua mampu menunjukkan kualitas yang mumpuni. Hal ini penting, mengingat banyaknya permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di daerah tersebut, termasuk dalam hal akses terhadap fasilitas olahraga dan pelatihan yang memadai.
Kejuaraan judo Piala Kapolri, yang diikuti oleh 264 anggota Polri dari seluruh Indonesia, menjadi ajang kompetisi yang tidak hanya menguji kemampuan fisik, tetapi juga mental para atlet. Piala ini dibuka oleh Irjen Pol Daniel Adityajaya, Ketua Perkumpulan Judo Bhayangkara Pusat, yang juga menjabat sebagai Kapolda Bali.
Keberhasilan Bripda Dita dapat memberikan inspirasi bagi generasi muda di Papua untuk tidak hanya berfokus pada pendidikan akademis, tetapi juga mengembangkan bakat di bidang olahraga. “Kami berharap prestasi ini bisa menjadi motivasi bagi anak-anak muda di Papua untuk terus berlatih dan berprestasi di bidang yang mereka cintai,” tambah Kombes Hengky.
Dalam konteks yang lebih luas, kemenangan Dita tidak hanya mencerminkan prestasi individu, tetapi juga menjadi bagian dari semangat kebangkitan olahraga di daerah-daerah yang seringkali terabaikan dalam hal perhatian dan sumber daya. Masyarakat diharapkan dapat memberikan dukungan lebih terhadap atlet lokal dengan cara mendukung inisiatif yang mampu meningkatkan sarana dan prasarana olahraga.
Dengan capaian ini, Polda Papua berharap adanya dukungan lebih dari pemerintah daerah dan pusat untuk meningkatkan kualitas fasilitas dan pelatihan olahraga di Papua, sehingga lebih banyak atlet potensial dapat muncul. Langkah ini tidak hanya akan menguntungkan para atlet, tetapi juga seluruh masyarakat Papua, yang akan merasakan dampak positif dari prestasi olahraga.
Melalui pencapaian seperti ini, harapannya adalah dapat mengubah stigma yang ada serta menguatkan rasa kebersamaan dan identitas masyarakat Papua dalam ranah yang lebih luas.
