Pemkot Blitar meluncurkan inisiatif inovatif untuk mengatasi masalah pengelolaan sampah yang semakin memburuk. Wali Kota Blitar, Syauqul Muhibbin, mengungkapkan bahwa penanganan sampah akan dilakukan secara menyeluruh dengan memperluas lahan TPA, menyediakan mesin pengolah bersuhu tinggi hingga membangun TPA terpadu yang lebih efisien.
Mesin pengolah sampah tersebut mampu mencapai suhu hingga 100 derajat Celsius. Proses ini tidak hanya akan mengurangi jumlah limbah, tetapi juga menghasilkan produk bernilai seperti batu bata dan batako yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Langkah ini diharapkan tidak hanya mengatasi persoalan limbah tetapi juga menciptakan lapangan kerja baru dan mendorong nilai tambah ekonomi bagi warga.
Dalam konteks sosial-ekonomi Blitar, inovasi ini memberikan harapan baru. “Kami ingin mendekati masalah sampah dengan cara yang lebih modern dan bermanfaat,” ujar Syauqul. Upaya ini berpotensi menghasilkan produk ramah lingkungan yang dapat membantu pembangunan di kawasan setempat sekaligus mendukung gerakan bersih-bersih kota. Dengan demikian, masyarakat Blitar diharapkan dapat berpartisipasi aktif dalam menjaga lingkungan sekaligus mendapatkan manfaat ekonomi dari hasil olahan sampah.