Tur Pramusim Barcelona ke Jepang Tetap Digelar: Dukungan Masyarakat Jadi Kunci
Jakarta – Setelah sempat terancam batal, tur pramusim FC Barcelona ke Jepang akhirnya dipastikan akan berlangsung sesuai jadwal. Barcelona dan promotor telah menuntaskan perselisihan terkait pembayaran yang menjadi penyebab pembatalan sebelumnya. Situasi ini menunjukkan betapa pentingnya dukungan berbagai pihak dalam menjamin kelancaran acara olahraga seperti ini.
Pada 24 Juli 2025, Barcelona mengumumkan bahwa tur pramusim ke Jepang dan laga persahabatan melawan Vissel Kobe dibatalkan karena adanya pelanggaran kontrak serius dari promotor. Isu utama yang diangkat adalah keterlambatan pembayaran yang seharusnya diterima oleh pihak Barcelona. Namun, dukungan dari Rakuten, pemilik Vissel Kobe sekaligus sponsor Barcelona antara 2017 hingga 2022, memainkan peran penting dalam menyelesaikan persoalan ini dengan melunasi utang senilai 5 juta euro.
Setelah kesepakatan tercapai, tim asuhan Hansi Flick berangkat ke Jepang pada 25 Juli 2025. Pertandingan melawan Vissel Kobe dijadwalkan pada 27 Juli 2025 di Noevir Kobe Stadium. Dalam pernyataan resmi klub, ditegaskan bahwa tim utama FC Barcelona kini dalam perjalanan menuju Jepang untuk memulai Tur Asia 2025 setelah permasalahan yang menyebabkan penundaan sebelumnya telah teratasi.
Keberhasilan Barcelona dalam melanjutkan tur ini tidak hanya memiliki dampak bagi klub, tetapi juga bagi penggemar dan masyarakat di Jepang yang telah menantikan kedatangan tim papan atas Spanyol ini. Masyarakat seringkali menilai acara olahraga internasional sebagai kesempatan untuk mempererat hubungan antarnegara serta meningkatkan pariwisata. Dengan demikian, keberhasilan penyelenggaraan tur ini dapat berkontribusi positif terhadap perekonomian lokal.
Setelah Jepang, FC Barcelona juga akan melanjutkan tur mereka ke Korea Selatan. Tim dijadwalkan terbang ke Korea pada 29 Juli 2025, di mana mereka akan melakoni dua pertandingan persahabatan melawan FC Seoul pada 31 Juli 2025 dan FC Daegu pada 4 Agustus 2025. Keberadaan Barcelona di Asia tentu saja membawa harapan bagi banyak penggemar sepak bola di kawasan ini, terutama generasi muda yang selalu antusias menyaksikan tim favorit mereka.
Dalam konteks sosial-politik dan ekonomi Indonesia, tur pramusim klub-klub besar Eropa sering kali diharapkan dapat menginspirasi pengembangan sepak bola lokal. Masyarakat Indonesia yang memiliki kecintaan tinggi terhadap sepak bola tentunya menginginkan lebih banyak laga internasional di tanah air. Kesuksesan Barcelona kali ini diharapkan dapat memicu promotor lokal untuk menjajaki kemungkinan mendatangkan tim-tim besar ke Indonesia di masa mendatang.
Dari sudut pandang manajemen dan promotor olahraga, insiden pembatalan ini juga menjadi pelajaran berharga. Pentingnya transparansi dan pemenuhan kontrak harus diutamakan agar hubungan antara klub dan promotor tetap harmonis. Dengan demikian, acara-acara besar seperti tur pramusim dapat berjalan lancar tanpa hambatan.
Masyarakat sangat mengharapkan bahwa keberhasilan tur Barcelona ini akan terus berlanjut dan menjadi inspirasi bagi penyelenggaraan acara olahraga lainnya. Munculnya lebih banyak event internasional di tanah air tidak hanya akan meningkatkan kecintaan pada olahraga, tetapi juga menciptakan peluang ekonomi yang lebih baik bagi masyarakat.
