Berita

Prabowo Ajak APEC Perangi Kejahatan Lintas Batas untuk Stabilitas Ekonomi

Avatar photo
7
×

Prabowo Ajak APEC Perangi Kejahatan Lintas Batas untuk Stabilitas Ekonomi

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Ajak Negara APEC Lawan Kejahatan Lintas Batas untuk Stabilitas Ekonomi

Gyeongju, Republik Korea – Presiden Prabowo Subianto mengajak negara-negara anggota Kerja Sama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) untuk bersinergi dalam memerangi kejahatan lintas batas, seperti penyelundupan, pencucian uang, perdagangan manusia, dan narkotika. Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam sesi pertama APEC Economic Leaders’ Meeting (AELM) yang berlangsung di Hwabaek International Convention Centre pada Jumat, 31 Oktober 2025.

Prabowo menekankan urgensi kolaborasi internasional dalam menanggulangi ancaman-ancaman tersebut, yang dapat merusak stabilitas ekonomi kawasan jika tidak ditangani secara bersama-sama. “Kita tidak dapat mengatasi bahaya-bahaya ini sendirian. Ancaman seperti penyelundupan dan narkotika adalah fakta yang nyata dan harus menjadi perhatian semua negara,” ungkap Prabowo seperti yang tercantum dalam siaran pers Sekretariat Presiden.

Selain itu, Prabowo juga menyoroti upaya Indonesia dalam melawan korupsi dan praktik bisnis yang tidak etis untuk menciptakan pertumbuhan ekonomi yang adil. Dengan pengalaman tersebut, Indonesia siap berperan sebagai penghubung antara ekonomi maju dan berkembang dalam menghadapi tantangan global yang semakin kompleks.

“Pengalaman-pengalaman ini menjadikan Indonesia sebagai ‘bridge builder’ di antara kedua arus ekonomi ini,” ujar Prabowo. Dia menekankan pentingnya dukungan untuk pelaku usaha kecil dan menengah (UMKM) sebagai salah satu kunci untuk menciptakan kawasan Asia Pasifik yang tangguh dan berkelanjutan.

Selama forum tersebut, Prabowo menyampaikan bahwa pertumbuhan ekonomi harus bersifat inklusif dan menguntungkan semua lapisan masyarakat. Dia mengajak semua pemimpin negara APEC untuk memastikan bahwa manfaat perdagangan dan investasi dapat dirasakan secara merata agar tidak ada satu pun perekonomian yang tertinggal.

“Kolaborasi antara pemerintah dan sektor swasta harus berorientasi pada ekonomi yang berpusat pada rakyat. Kita perlu memastikan bahwa setiap orang mendapatkan manfaat dari pertumbuhan yang berlangsung,” lanjutnya.

Implikasi dari pernyataan Prabowo sangat penting bagi masyarakat Indonesia. Dengan terus berupaya menghadapi masalah korupsi dan kejahatan lintas batas, diharapkan Indonesia dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih adil dan menyejahterakan, terutama bagi UMKM yang menjadi tulang punggung perekonomian nasional.

Kegiatan APEC kali ini juga merupakan kesempatan bagi Indonesia untuk menegaskan komitmennya dalam mendukung kerja sama multilateral yang lebih kuat, terutama dalam aspek ekonomi dan keamanan. Melalui dialog yang intensif dan berbasis pada kemitraan, negara-negara APEC diharapkan dapat mencapai konsensus yang kuat untuk menanggulangi ancaman global yang ada.

Dengan pernyataan ini, Prabowo menunjukkan ketegasan Indonesia dalam memimpin kebijakan yang mengarah pada stabilitas dan kesejahteraan ekonomi kawasan, berharap dapat membangun masa depan yang lebih cerah bagi seluruh negara anggota APEC.