Olahraga

Rafael Struick Mandul di Dewa United, Tak Ada Gol atau Assist Sejak Setahun Terakhir

Avatar photo
6
×

Rafael Struick Mandul di Dewa United, Tak Ada Gol atau Assist Sejak Setahun Terakhir

Sebarkan artikel ini

Karier sepak bola Rafael Struick di Dewa United tampaknya belum menunjukkan tanda-tanda perbaikan. Sejak bergabung dengan klub tersebut sebelum dimulainya kompetisi Super League 2025/26, Struick, yang berstatus pemain Timnas Indonesia, belum mencetak gol atau memberikan assist dalam hampir satu tahun.

Sebelum bergabung dengan Dewa United, Struick memperkuat Brisbane Roar di A-League, kompetisi tertinggi di Australia, di mana dirinya hanya tampil dalam 10 pertandingan dan mencetak satu gol. Sebelumnya, ia menghabiskan waktu hampir lima musim di ADO Den Haag, di mana performanya pun tidak menggembirakan dengan hanya 10 penampilan di liga domestik dan tanpa kontribusi gol maupun assist.

Meskipun memiliki reputasi yang cukup besar, kesempatan Struick untuk memperkuat Timnas Indonesia di bawah pelatih Shin Tae-yong tidak mengubah nasibnya di klub. Dalam 26 pertandingan bersama Garuda, ia hanya mencetak satu gol. Meskipun diharapkan bisa memberikan kontribusi yang lebih, realita menunjukkan Struick belum dapat memenuhi harapan tersebut.

Setelah sembilan laga di Super League, Struick hanya tampil dalam lima pertandingan—tiga di antaranya sebagai starter dan dua sebagai pemain pengganti. Sayangnya, selama pertandingan tersebut, Struick selaku striker masih gagal mencetak gol atau memberikan assist. Gol terakhir yang dicetaknya terjadi hampir satu tahun lalu, tepatnya pada 1 November 2024, saat ia mencatatkan namanya di papan skor dalam laga melawan Sydney FC.

Dalam konteks pemain diaspora yang berlabel Timnas Indonesia, Struick bersaing dengan tiga pemain lainnya, yaitu Thom Haye, Eliano Reijnders, dan Jordi Amat. Sementara Struick menghadapi kesulitan, ketiga pemain lainnya cukup aktif dan berkontribusi secara reguler di klub mereka masing-masing.

Thom Haye dan Eliano Reijnders, yang sempat tidak mendapat kesempatan bermain bersama Persib Bandung pada awal musim, kini perlahan menemukan tempat di tim inti. Haye baru-baru ini tampil memukau saat Persib mengalahkan PSBS Biak dan terpilih sebagai pemain terbaik di laga tersebut. Sementara, Reijnders mendapatkan pujian dari pelatih Bojan Hodak berkat kemampuannya bermain di berbagai posisi dengan baik.

Ditambah lagi, Jordi Amat, yang kini berusia 33 tahun, menjadi andalan Persija Jakarta. Ia selalu tampil sebagai starter, berduet dengan Rizky Ridho, dan berhasil mencatat sembilan laga tanpa diganti.

Meskipun ketiga pemain diaspora ini menunjukkan performa cemerlang di level klub, mereka tidak termasuk dalam skuad utama Timnas Indonesia. Sementara itu, Rafael Struick harus berusaha lebih keras untuk mendapatkan kembali tempatnya di timnas, dengan mempertimbangkan bahwa persaingan semakin ketat di dunia sepak bola Indonesia saat ini.