Nasional

BMKG Ingatkan Waspada Hujan Berpetir dan Banjir Rob di Sejumlah Daerah

Avatar photo
11
×

BMKG Ingatkan Waspada Hujan Berpetir dan Banjir Rob di Sejumlah Daerah

Sebarkan artikel ini

BMKG Peringatkan Potensi Hujan Berpetir dan Banjir Rob di Berbagai Wilayah

Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat untuk waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem yang diperkirakan terjadi pada hari Jumat. Dalam keterangannya, BMKG mengidentifikasi adanya potensi hujan berpetir, suhu maksimum yang tinggi, serta ancaman banjir rob di sejumlah daerah di Indonesia.

Prakirawan cuaca BMKG, Adelia, menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas ringan diperkirakan akan turun di kota-kota seperti Tanjung Pinang, Pangkal Pinang, Surabaya, Denpasar, Mataram, Samarinda, Palangka Raya, Makassar, Palu, Kendari, Merauke, Jayawijaya, Jayapura, Manokwari, Sorong, dan Ambon. Sementara itu, kota-kota lain seperti Medan, Bandung, Jakarta, Yogyakarta, Tanjung Selor, dan Nabire diantisipasi akan mengalami hujan dengan intensitas sedang.

Adelia menambahkan, ancaman hujan disertai petir diperkirakan akan terjadi di Bandar Lampung, Serang, Semarang, Banjarmasin, dan Mamuju. Dalam laporan tersebut, kota-kota seperti Banda Aceh, Pekanbaru, Padang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Kupang, Pontianak, Gorontalo, Manado, dan Ternate diperkirakan akan didera cuaca berawan tebal hingga berkabut, dengan suhu berkisar antara 28 hingga 33 derajat Celsius.

Suhu maksimum yang mencapai 30 hingga 34 derajat Celsius juga diharapkan terjadi pada siang hari di daerah Denpasar, Mataram, Kupang, Pontianak, Samarinda, Tanjung Selor, Palangka Raya, dan Banjarmasin. Selain itu, BMKG telah memperingatkan para pelaku pelayaran dan pengguna transportasi laut untuk lebih berhati-hati mengingat adanya potensi gelombang tinggi yang bisa mencapai 2,5 hingga 4 meter di Samudera Hindia, khususnya di perairan barat Lampung, Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara Barat.

BMKG juga menyampaikan kemungkinan terjadi banjir rob di pesisir Kepulauan Bangka Belitung, Jawa Tengah, Kalimantan Selatan, serta Maluku. Menurut Adelia, kondisi curah hujan saat ini dipengaruhi oleh dinamika atmosfer yang kompleks, termasuk adanya sirkulasi siklonik yang terpantau di berbagai perairan, seperti Laut Andaman, Laut China Selatan, dan Laut Jawa bagian selatan, serta di kawasan Kalimantan.

Dalam pengamatan BMKG, Bibit Siklon Tropis 98W yang kini bergerak ke arah barat di sekitar Samudera Pasifik utara Papua, dengan kecepatan angin mencapai 15 knots, telah membentuk wilayah konvergensi yang berpotensi memperburuk kondisi cuaca di area tersebut.

Masyarakat diminta untuk tetap terbuka terhadap informasi terbaru dari BMKG dan melakukan langkah-langkah mitigasi guna menghindari dampak buruk dari fenomena cuaca yang melibatkan hujan lebat dan potensi risiko banjir. Melalui sikap waspada, diharapkan kesadaran akan faktor-faktor cuaca dapat terjaga dan meminimalisir kerugian yang mungkin timbul.