Nasional

Atap Lapangan Padel Anwa Racquet Club Ambruk, Akibat Hujan Leat dan Angin Kencang

Avatar photo
6
×

Atap Lapangan Padel Anwa Racquet Club Ambruk, Akibat Hujan Leat dan Angin Kencang

Sebarkan artikel ini

Atap Lapangan Padel Anwa Racquet Club Ambruk, Diduga Karena Hujan Lebat

Jakarta – Atap lapangan padel di Anwa Racquet Club, Meruya, Kembangan, ambruk pada Minggu (26/10). Hal ini diduga disebabkan oleh ketidakmampuan sebagian struktur bangunan dalam menahan beban akibat hujan lebat dan angin kencang yang melanda wilayah tersebut.

Kepala Suku Dinas Cipta Karya, Tata Ruang dan Pertanahan (Citata) Jakarta Barat, Heru Sunawan, menjelaskan bahwa hasil pengecekan awal menunjukkan adanya bagian-bagian bangunan yang kurang kuat. “Dari pengecekan kami, terdapat elemen struktural yang tidak dapat menahan beban akibat intensitas hujan yang sangat tinggi dan angin kencang,” ujarnya saat dihubungi di Jakarta, Selasa.

Ambruknya atap lapangan tersebut menjadi perhatian serius, dan pihaknya telah meminta pengelola untuk menghentikan seluruh aktivitas operasional untuk memastikan keselamatan. “Kami telah mengarahkan pengelola untuk menghentikan kegiatan operasional serta proses rekonstruksi hingga ada kajian dari tim ahli,” tambah Heru.

Suku Dinas Citata juga sedang melakukan permintaan kajian teknis yang lebih mendalam untuk menganalisis penyebab ambruknya atap dan menentukan langkah-langkah perbaikan yang diperlukan. “Kami akan melakukan pengecekan bersama Tim Profesi Ahli guna mendapatkan hasil yang lebih akurat sebelum melanjutkan tahap rekonstruksi,” jelasnya.

Sebelumnya, Pemerintah Kota Jakarta Barat melalui Suku Dinas Citata sudah melakukan pemeriksaan di lokasi ambruknya atap tersebut. Wali Kota Jakarta Barat, Uus Kuswanto, memastikan bahwa pihaknya akan melakukan investigasi lebih lanjut mengenai insiden ini. “Kami sudah melakukan pengecekan dan akan menelusuri akar masalahnya, agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan,” tuturnya.

Selama hampir satu tahun beroperasi, pihak Suku Dinas Citata selalu melakukan pengawasan terhadap aset olahraga swasta tersebut, termasuk memberikan izin resmi untuk operasional lapangan. Uus menyatakan keprihatinannya dan menekankan pentingnya memperhatikan keamanan bangunan olahraga. “Kami ingin memastikan bahwa setiap infrastruktur yang digunakan aman dan dapat dipertanggungjawabkan,” tambahnya.

Dengan ambruknya atap ini, pihak berwenang menekankan pentingnya evaluasi menyeluruh terhadap bangunan-bangunan lain yang berfungsi sebagai lokasi kegiatan olahraga dan rekreasi. Langkah-langkah pencegahan dan tindakan korektif akan menjadi fokus utama agar insiden serupa tidak terjadi di kemudian hari.

Pihak Suku Dinas Citata berharap, kajian yang dilakukan oleh tim ahli dapat memberikan rekomendasi yang tepat untuk memperbaiki keadaan dan meningkatkan standard keselamatan bangunan di masa mendatang. Seiring dengan permintaan perbaikan, masyarakat juga diimbau untuk tetap waspada terhadap kondisi cuaca ekstrem.

Keselamatan menjadi prioritas utama dalam setiap pembangunan, terutama fasilitas yang digunakan publik. Kejadian ini menjadi pelajaran berharga bagi semua pihak terkait, agar lebih berhati-hati dan melakukan pengecekan secara rutin terhadap struktur bangunan, terutama dalam menghadapi cuaca tidak menentu.