Gempa Magnitudo 6,1 Guncang Wilayah Barat Turki, Tidak Ada Korban Jiwa Dilaporkan
Jakarta, CNN Indonesia — Pada Senin malam, 27 Oktober 2023, waktu setempat, wilayah barat Turki diguncang gempa dengan kekuatan magnitudo 6,1. Getaran gempa dirasakan hingga ke Istanbul dan sejumlah kota lainnya, menciptakan kekhawatiran di kalangan warga.
Berdasarkan laporan dari Lembaga Penanggulangan Bencana Turki (AFAD), gempa terjadi sekitar pukul 22.48 waktu setempat (19.48 GMT). Hingga saat ini, belum terdapat laporan mengenai korban jiwa. Namun, beberapa kerusakan infrastruktur dilaporkan di kota-kota terdekat, termasuk di Sindirgi, tempat beberapa bangunan rusak.
Kantor berita swasta DHA menginformasikan adanya gambar satu rumah yang hancur serta kerusakan di beberapa gedung di Sindirgi akibat gempa tersebut. Menteri Dalam Negeri Turki, Ali Yerlikaya, menyatakan bahwa tim AFAD sedang bekerja di lapangan untuk melakukan penanganan pasca-gempa. “Menyusul gempa yang dirasakan di wilayah sekitarnya, AFAD dan seluruh timnya telah mulai bekerja di lapangan,” ujar Yerlikaya dalam keterangan resminya.
Gempa ini bukanlah yang pertama kali melanda Sindirgi. Pada Agustus lalu, kekuatan sebanding 6,0 menyebabkan satu orang meninggal dunia dan puluhan warga lainnya mengalami luka-luka di wilayah yang sama. Turki, yang dilintasi oleh berbagai patahan geologis aktif, sering kali mengalami gempa bumi yang bisa berpotensi menghancurkan.
Sejarah gempa di Turki cukup mengkhawatirkan, terutama bencana yang terjadi pada Februari 2023, ketika gempa dahsyat di wilayah barat daya menewaskan sedikitnya 53.000 orang dan menghancurkan kota Antakya, yang merupakan situs bersejarah kuno. Selain itu, pada awal Juli tahun ini, gempa bermagnitudo 5,8 juga mengguncang wilayah sekitarnya yang menyebabkan satu korban jiwa dan 69 orang terluka.
Kepada masyarakat, AFAD mengimbau untuk tetap tenang dan mengikuti arahan dari otoritas setempat. Masyarakat diharapkan juga menjaga kewaspadaan dan melaporkan setiap kerusakan atau terjadinya gempa susulan kepada pihak berwenang.
Turki berada di lokasi yang rentan terhadap gempa bumi, dan usaha mitigasi bencana menjadi sangat penting. Upaya untuk memperkuat bangunan dan sistem peringatan dini terus dilakukan agar dapat mengurangi risiko dan dampak dari bencana berikutnya.
Pihak AFAD akan terus memantau situasi pasca-gempa dan memberikan informasi terbaru kepada publik. Warga diimbau untuk tidak menyebarluaskan informasi yang belum jelas kebenarannya guna menghindari kepanikan yang tidak perlu.
Dengan jumlah kejadian gempa yang tinggi dalam sejarahnya, Turki perlu bersiap dan terus meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya keselamatan dalam menghadapi bencana alam.





