Olahraga

Bellingham Sindir Yamal Usai Madrid Menang di El Clasico

Avatar photo
6
×

Bellingham Sindir Yamal Usai Madrid Menang di El Clasico

Sebarkan artikel ini

Real Madrid Kalahkan Barcelona, Bellingham Sindir Yamal: “Bicara Itu Murah”

Real Madrid meraih kemenangan penting atas rival abadi, Barcelona, dalam laga El Clasico yang berlangsung di Santiago Bernabeu, Minggu (26/10) malam WIB. Tim asuhan Xabi Alonso berhasil menaklukkan Barcelona dengan skor 2-1, berkat gol-gol dari Kylian Mbappe dan Jude Bellingham, sementara gol balasan dari Barcelona dicetak oleh Fermin Lopez.

Setelah pertandingan, Jude Bellingham menyampaikan sindiran tajam kepada Lamine Yamal, pemain muda Barcelona, melalui akun Instagram-nya. Dalam unggahannya, Bellingham menuliskan kalimat yang berisi, “Bicara itu murah. Hala Madrid.” Sindiran tersebut menanggapi pernyataan Yamal sebelum pertandingan, yang menuduh Real Madrid sering mencuri poin.

Momen ketegangan memang terasa kental setelah laga berakhir. Yamal, yang baru berusia 18 tahun, sebelumnya membuat pernyataan kontroversial tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut, menyebutkan, “Lihat saja nanti,” saat ditanya tentang persaingan antara kedua tim menjelang El Clasico.

Ketika pertandingan berakhir dan Madrid merayakan kemenangan, beberapa pemain Madrid seperti Dani Carvajal dan Vinicius Junior diketahui mendatangi Yamal. Mereka terlihat melakukan gestur seolah mengajak Yamal untuk berbicara. Sontak, rekan-rekan Yamal dari Barcelona segera melindunginya dan membawanya masuk ke ruang ganti.

Kemenangan ini memperkuat posisi Real Madrid di puncak klasemen Liga Spanyol dengan total 27 poin, unggul lima poin dari Barcelona yang saat ini berada di posisi kedua. Pelatih Xabi Alonso pun mengungkapkan kepuasan atas performa skuatnya, yang berhasil menunjukkan ketangguhan dan semangat juang tinggi dalam pertandingan yang penuh rivalitas ini.

Dalam konteks persaingan di Liga Spanyol, kemenangan atas Barcelona tidak hanya penting dari segi poin, tetapi juga menjadi pijakan bagi Madrid untuk mempertahankan dominasi mereka dalam kompetisi. El Clasico memang selalu menghadirkan drama dan ketegangan, baik di dalam maupun di luar lapangan.

Bagi Bellingham, sindiran kepada Yamal mencerminkan kedewasaan dan ketegasan seorang pemain yang kini menjadi salah satu bintang utama di timnya. Pesan tersebut mengisyaratkan bahwa di panggung besar sepak bola, tindakan di lapangan berbicara lebih keras daripada kata-kata sebelum pertandingan.

Kedua tim kini akan menyiapkan strategi untuk menghadapi laga-laga selanjutnya, di mana Real Madrid berharap untuk terus mempertahankan posisinya sebagai pemimpin klasemen, sementara Barcelona berupaya untuk meraih kembali momentum positif mereka di kompetisi domestik. Kegagalan Barcelona untuk tidak memperoleh hasil maksimal dalam El Clasico ini tentu menjadi catatan evaluasi bagi pelatih dan tim untuk memperbaiki performa mereka di pertandingan mendatang.

Dengan semakin dekatnya akhir tahun, Liga Spanyol semakin menarik untuk diikuti, memperlihatkan berbagai dinamika dan intrik yang akan semakin menambah semarak jalannya kompetisi.