Berita

Hari Santri Nasional 2025 di Lamongan, Semarak Pawai dan Jalan Sehat di Hadiri Gubernur Khofifah

Avatar photo
4
×

Hari Santri Nasional 2025 di Lamongan, Semarak Pawai dan Jalan Sehat di Hadiri Gubernur Khofifah

Sebarkan artikel ini

Peringatan Hari Santri Nasional 2025 di Lamongan: Semangat Spiritual dan Profesionalisme Santri

Lamongan – Peringatan Hari Santri Nasional (HSN) 2025 di Lamongan berlangsung dengan meriah, menciptakan suasana penuh semangat di kawasan Gadjah Mada, Minggu (26/10/2025). Berbagai kegiatan menarik seperti pawai santri, bazar usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM), serta jalan sehat dan istighosah akbar menjadi rangkaian perayaan yang dihadiri ribuan santri dan masyarakat setempat.

Acara ini turut dihadiri oleh Bupati Lamongan, Yuhronur Efendi, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, dan Ketua PC Muslimat NU Lamongan, Kartika Hidayati. Jalan sehat dan doa bersama menjadi pusat perhatian, mempererat kebersamaan komunitas dalam merayakan nilai-nilai keagamaan.

Gubernur Khofifah menyoroti pentingnya keseimbangan antara profesionalisme dan spiritualitas bagi santri. “Santri harus dibekali dengan nilai-nilai profesional dan spiritual. Kombinasi ini yang akan membentuk sumber daya manusia (SDM) yang etis, terampil, dan memiliki komitmen tinggi untuk kemajuan daerah,” ungkapnya. Dalam konteks ini, santri diharapkan menjadi individu yang kompeten sekaligus berintegritas, mampu beradaptasi dengan perubahan zaman.

Peringatan Hari Santri ini tidak hanya sekadar momen refleksi, tetapi juga menekankan peran pesantren sebagai pusat pengembangan karakter bangsa. Menurut Bupati Yuhronur, HSN mesti dimanfaatkan untuk memperkuat nilai-nilai religius dan sosial di masyarakat Lamongan melalui program ‘Lamongan Nyantri’. Program ini dirancang untuk menanamkan akhlak dan budaya santun pada generasi muda.

“Pesantren dan santri memiliki peran vital dalam pembangunan daerah, baik dalam aspek pendidikan, moral, maupun sosial-ekonomi,” tegas Yuhronur. Ia menambahkan bahwa pengembangan SDM di Lamongan harus mengintegrasikan sains, spiritualitas, dan etika untuk menciptakan generasi unggul.

Hari Santri Nasional ini juga menggambarkan semangat kebersamaan dan solidaritas masyarakat dalam menguatkan nilai-nilai keagamaan serta identitas lokal. Dalam konteks yang lebih luas, peringatan ini menegaskan pentingnya pesantren sebagai lembaga pendidikan yang tidak hanya menghasilkan pemimpin yang cerdas, tetapi juga berakhlak mulia.

Dengan antusiasme yang tinggi dari masyarakat dan santri, perayaan ini diharapkan dapat menginspirasi generasi muda untuk terus berkontribusi bagi pembangunan bangsa. Melalui kegiatan-kegiatan yang berlandaskan pada nilai-nilai luhur, diharapkan terbangun masyarakat yang tidak hanya kompetitif, tetapi juga berintegritas dan beretika.

Mari kita jaga semangat Hari Santri sebagai momentum untuk semakin memperkuat ikatan sosial dan kearifan lokal di tengah arus globalisasi yang kian deras. Dengan keberadaan pesantren dan santri, diharapkan kita dapat membangun masa depan yang lebih baik bagi bangsa Indonesia.