Evakuasi Kereta Anjlok Selesai, 9 Perjalanan Dibatalkan
Jakarta – Proses evakuasi rangkaian kereta api Purwojaya (KA 58F) yang anjlok di emplasemen Stasiun Kedunggedeh, Bekasi, Jawa Barat, telah selesai. Saat ini, jalur hulu ke arah timur dapat dilalui dengan kecepatan terbatas. Namun, dampak dari kejadian ini masih terasa, yaitu pembatalan sembilan perjalanan kereta pada hari ini.
Manager Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, menyampaikan bahwa kereta pertama yang melintas setelah perbaikan adalah KA 134 Parahyangan, relasi Stasiun Gambir-Bandung, pada pukul 04.47 WIB. Jalur yang diperbolehkan dilalui adalah antara KM 55+900 hingga 56+500 setelah evakuasi rampung pada pukul 04.26 WIB.
Meski jalur telah bisa dilalui, PT KAI memutuskan untuk membatalkan sembilan perjalanan kereta api dari stasiun di Daop 1 Jakarta, yang terdiri dari KA 26 Argo Merbabu (Gambir-Semarang Tawang), KA 50F Purwojaya (Gambir-Cilacap), serta KA 114 Sawunggalih (Pasar Senen-Kutoarjo) di antara yang lainnya. Pembatalan ini merupakan langkah untuk normalisasi perjalanan kereta api.
Ixfan menjelaskan, pihaknya sangat memahami kekecewaan pelanggan yang perjalanannya terdampak. “Kami berupaya agar semua perjalanan dapat kembali normal secepatnya,” ujarnya.
Sebelumnya, pada Sabtu (25/10), sejumlah perjalanan kereta juga dibatalkan, termasuk KA 58F Purwojaya dan beberapa jadwal commuter line lainnya. PT KAI memastikan bahwa penumpang yang terdampak akan mendapatkan layanan kompensasi sesuai ketentuan yang berlaku. Kompensasi ini mencakup pengembalian biaya 100 persen (di luar biaya pemesanan) melalui berbagai kanal resmi seperti loket stasiun, Contact Center 121, atau aplikasi Access by KAI.
Ixfan juga menyampaikan permohonan maaf kepada pelanggan atas ketidaknyamanan yang ditimbulkan akibat insiden ini. Pelayanan yang cepat dan langkah perbaikan dinilai penting agar situasi serupa tidak terjadi di masa depan.
KA Purwojaya anjlok di Km 56+1/2 di emplasemen Stasiun Kedunggedeh pada Sabtu lalu. Kejadian ini membuat operasional kereta api di jalur tersebut terganggu. Namun, PT KAI berkomitmen untuk menanggulangi masalah tersebut dengan segera dan mengembalikan layanan kepada masyarakat.
Dengan langkah yang diambil, diharapkan perjalanan kereta api dapat kembali normal dan pelanggan dapat merasakan kenyamanan dalam menggunakan transportasi publik yang aman dan efisien.
