Berita

Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-47 ASEAN dengan Tema Inclusivity dan Sustainability

Avatar photo
5
×

Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-47 ASEAN dengan Tema Inclusivity dan Sustainability

Sebarkan artikel ini

Presiden Prabowo Hadiri KTT ke-47 ASEAN dengan Fokus Inklusivitas dan Keberlanjutan

Dalam rangkaian Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-47 ASEAN yang berlangsung di Jakarta, Presiden Prabowo Subianto dijadwalkan berbicara dalam sesi pleno dan sesi retreat. KTT yang mengusung tema “Inklusivitas dan Keberlanjutan” ini menjadi platform penting untuk membahas isu-isu regional yang krusial.

Sesi pleno yang akan dilaksanakan pada siang hari menjadi momen vital bagi pemimpin ASEAN untuk mengungkapkan pandangan serta strategi masing-masing negara dalam menghadapi tantangan yang semakin kompleks di kawasan ini. Sementara itu, sesi retreat yang direncanakan berlangsung malam hari akan memberikan ruang bagi pemimpin untuk berdiskusi secara informal, memperdalam kerjasama bilateral serta multilateral antara negara-negara anggota.

Selain sesi utama, agenda Presiden Prabowo juga mencakup kehadirannya di KTT ASEAN-Jepang, KTT ASEAN-India, dan KTT ASEAN-AS. Partisipasi dalam konferensi-konferensi ini penting untuk memperkuat hubungan diplomatik dan kerjasama ekonomi antara Indonesia dengan negara-negara mitra strategis.

Dalam sambutannya, Presiden Prabowo diperkirakan akan menekankan pentingnya kerja sama yang inklusif, di mana semua negara anggota ASEAN harus berkontribusi dalam proses pembangunan yang berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan komitmen Indonesia sebagai salah satu negara pendiri ASEAN untuk mendukung visi komunitas ASEAN yang lebih solid.

Latar belakang pelaksanaan KTT ini tak lepas dari dinamika regional dan global yang semakin complex. Isu perubahan iklim, ketahanan pangan, dan tantangan kesehatan global seperti pandemi COVID-19 menjadi perhatian utama. Negara-negara anggota ASEAN diharapkan dapat bekerja sama dalam mencari solusi yang efektif untuk masalah tersebut.

Sebagai salah satu negara dengan ekonomi terbesar di ASEAN, posisi Indonesia sangat strategis dalam membentuk agenda KTT. Dengan populasi yang besar dan beragam, serta potensi sumber daya alam yang melimpah, Indonesia memiliki peran sentral dalam mewujudkan inklusivitas dalam setiap keputusan yang diambil.

KTT ini bukan hanya menjadi ajang diplomasi, tetapi juga memberikan dampak langsung bagi masyarakat Indonesia. Keberhasilan kerjasama antar negara dalam mengatasi isu-isu yang dihadapi dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui peningkatan perdagangan, investasi, serta pertukaran teknologi.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), Suharso Monoarfa, dalam wawancaranya menyebutkan, “KTT ASEAN ini merupakan langkah strategis untuk menjalin hubungan lebih erat antara negara-negara anggota. Ini juga membuka peluang bagi Indonesia untuk memperkuat posisinya sebagai jembatan antara negara-negara ASEAN dengan mitra luar.”

Dengan semangat kolaborasi dan komitmen untuk keberlanjutan, diharapkan KTT ke-47 ASEAN ini dapat menghasilkan keputusan yang membawa manfaat bagi seluruh masyarakat, baik di Indonesia maupun di kawasan. Para pemimpin akan berfokus pada upaya menciptakan masa depan yang lebih baik, berkelanjutan, dan inklusif bagi generasi mendatang.

Melalui kehadirannya di KTT ini, Presiden Prabowo menunjukkan keseriusan Indonesia dalam berperan aktif dalam menciptakan stabilitas dan pertumbuhan di kawasan Asia Tenggara yang semakin terintegrasi.