Olahraga

PSSI Cari Pelatih Baru Tanpa Fokus pada Kewarganegaraan

Avatar photo
9
×

PSSI Cari Pelatih Baru Tanpa Fokus pada Kewarganegaraan

Sebarkan artikel ini

PSSI menyatakan bahwa pelatih baru Timnas Indonesia tidak perlu berasal dari negara tertentu, menunjukkan perubahan sikap dibandingkan saat menunjuk Patrick Kluivert pada tahun 2025. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, menekankan pentingnya komunikasi dan implementasi strategi yang lebih baik setelah pemecatan Shin Tae-yong pada 6 Januari 2025.

Erick menjelaskan bahwa pemilihan Kluivert terkait dengan harapan akan kualitas dan kesamaan kultur dengan mayoritas pemain diaspora Indonesia. Namun, perjalanan Kluivert sebagai pelatih tidak berjalan sesuai harapan, dengan Timnas Indonesia hanya meraih dua kemenangan dari enam pertandingan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Dua kekalahan dari Arab Saudi dan Irak membuat mimpi Timnas untuk lolos semakin jauh.

Tekanan publik yang meningkat diduga berkontribusi pada keputusan PSSI untuk memecat Kluivert. Dalam proses pencarian pelatih baru, PSSI berkomitmen untuk mempertimbangkan dengan seksama dan tidak lagi mengandalkan pelatih dari Belanda. Direktur Teknik PSSI, Alexander Zwiers, menyatakan bahwa penting bagi pelatih yang akan datang untuk memiliki profil yang sesuai dengan sepakbola Indonesia.

“Prioritas kami adalah mencari pelatih yang sejalan dengan visi sepakbola Indonesia. Kami ingin fokus pada pelatih yang dapat membawa Timnas Indonesia lebih dekat ke cita-cita lolos ke Piala Dunia,” ungkap Zwiers. Ia juga menambahkan bahwa pelatih baru harus mampu terhubung dengan identitas Indonesia, memahami kualitas pemain, dan bisa membangun hubungan baik dengan para penggemar.

PSSI kini bertekad untuk menemukan sosok pelatih yang tidak hanya memiliki pengalaman, tetapi juga pemahaman mendalam tentang dinamika tim dan kultur sepakbola Indonesia. Melalui langkah ini, mereka berharap bisa mengembalikan harapan masyarakat terhadap prestasi Garuda di pentas internasional.