Internasional

Timor Leste Resmi Bergabung Sebagai Anggota Penuh ASEAN Setelah Penantian Panjang

Avatar photo
5
×

Timor Leste Resmi Bergabung Sebagai Anggota Penuh ASEAN Setelah Penantian Panjang

Sebarkan artikel ini

Timor Leste Resmi Bergabung sebagai Anggota Penuh ASEAN pada Akhir Pekan Ini

Jakarta, CNN Indonesia — Timor Leste akan resmi menjadi anggota penuh ASEAN pada akhir pekan ini, tepatnya pada 26-28 Oktober dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ASEAN ke-47 yang berlangsung di Kuala Lumpur, Malaysia. Keanggotaan ini diharapkan dapat memberikan legitimasi politik tambahan bagi negara termuda di Asia Tenggara yang telah menanti sejak mengajukan permohonan pada 2011.

Dalam pertemuan tersebut, seluruh negara anggota ASEAN akan menandatangani dokumen deklarasi penerimaan Timor Leste sebagai anggota tetap. Hal ini diungkapkan oleh Reuters, mencatat bahwa langkah ini merupakan capaian politik signifikan bagi Timor Leste. Negara yang meraih kemerdekaan dari Indonesia pada 2002 setelah referendum yang diawasi PBB ini memiliki sejarah panjang dalam aspirasi keanggotaan ASEAN. Setelah hampir satu dekade mengajukan permohonan, Timor Leste diberikan status pengamat pada tahun 2022.

Pakar Timor Leste dari Institut Republik Internasional, Parker Novak, menjelaskan bahwa kepemimpinan Timor Leste memandang keanggotaan ASEAN sebagai sarana penting untuk mendapatkan pengakuan politik di kawasan. Senada dengan itu, mantan Menteri Luar Negeri Indonesia, Marty Natalegawa, menyatakan bahwa keanggotaan ini akan mengukuhkan posisi Timor Leste di tengah pengaruh kekuatan besar seperti Amerika Serikat dan China. Marty menegaskan, “Keanggotaan ini memberikan jaminan bahwa posisi Timor Leste dalam pembangunan dan prospek masa depannya akan selaras dengan ASEAN.”

Selain keuntungan politik, bergabungnya Timor Leste di ASEAN diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian negara tersebut yang selama ini sangat bergantung pada cadangan minyak dan gas yang semakin menipis. Analisis menunjukkan bahwa aksesi ini berpotensi memberikan manfaat ekonomi melalui kolaborasi dengan negara-negara anggota lain. Dengan produk domestik bruto (PDB) kolektif ASEAN mencapai USD 3,8 triliun, keberadaan Timor Leste di dalamnya dapat membuka peluang baru.

Perdana Menteri Malaysia, Anwar Ibrahim, yang juga menjabat sebagai Ketua ASEAN tahun ini, menyatakan optimisme bahwa forum ini dapat membantu semua negara anggota, termasuk Timor Leste. “Pada awal berdirinya ASEAN, banyak negara anggotanya juga sangat miskin. Saya percaya ASEAN dapat terus memperkuat keterlibatan dan dukungan,” ujarnya dalam pernyataan resmi.

Sekretaris Jenderal ASEAN, Kao Kim Hourn, menambahkan bahwa keanggotaan ASEAN akan memperkuat suara Timor Leste dalam forum internasional serta melindungi kepentingan strategis negara tersebut melalui dukungan diplomatik dan jaringan ekonomi.

Meskipun prospek positif terlihat, tantangan tetap ada. Guteriano Neves, peneliti pembangunan ekonomi di Dili, memperingatkan bahwa produktivitas dan tata kelola yang rendah di Timor Leste dapat membatasi potensi manfaat dari keanggotaan ini. “Keanggotaan ini bisa mendorong pemerintah untuk melakukan reformasi kelembagaan guna menarik investasi asing. Namun, sangat sulit bagi Timor Leste untuk bersaing di pasar ASEAN,” ujar Neves.

Dengan bergabungnya Timor Leste, ASEAN kini memiliki sebelas anggota dan diharapkan dapat mendorong pertumbuhan yang lebih inklusif di kawasan. Keberhasilan ini menjadi langkah penting bagi Timor Leste tidak hanya untuk meningkatkan perekonomian tetapi juga dalam menjaga stabilitas politik di kawasan Asia Tenggara.