Berita

Mensos Konsolidasi dengan Gubernur Jakarta Terkait Program Strategis Prabowo

Avatar photo
7
×

Mensos Konsolidasi dengan Gubernur Jakarta Terkait Program Strategis Prabowo

Sebarkan artikel ini

Konsolidasi Menteri Sosial dan Gubernur DKI Jakarta untuk Program Kesejahteraan Sosial

Jakarta – Menteri Sosial Saifullah Yusuf mengadakan pertemuan dengan Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung di Balai Kota Jakarta pada Jumat, 24 Oktober 2025. Pertemuan ini bertujuan untuk membahas program-program strategis yang dicanangkan oleh Presiden Prabowo Subianto, dengan fokus dalam meningkatkan kesejahteraan sosial masyarakat.

Saifullah Yusuf, yang akrab disapa Gus Ipul, menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan pemerintah provinsi. “Program pemerintah pusat harus bersinergi dengan pemerintah provinsi agar tujuan bersama menyejahterakan rakyat dapat tercapai,” ujarnya. Dalam perbincangan tersebut, Gus Ipul menggarisbawahi tiga isu utama yang menjadi perhatian dalam upaya kolaborasi ini.

Pertama, masalah data menjadi topik krusial dalam pertemuan ini. Menurutnya, selama ini pemerintah belum memiliki satu data yang terpadu atau “Data Tunggal Indonesia”. Hal ini menyebabkan ego sektoral yang menghambat penyaluran program-program sosial. “Presiden Prabowo telah menerbitkan Inpres Nomor 4 Tahun 2025 tentang Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang menggabungkan data dari DTKS, Regsosek, dan P3KE yang dikelola oleh BPS,” terang Gus Ipul.

Ia mengharapkan bahwa dengan adanya satu data nasional, program bantuan yang dicanangkan pemerintah dapat lebih tepat sasaran dan berdampak nyata bagi masyarakat. “Dengan dasar data yang sama, intervensi pemerintah dalam penyaluran bantuan akan lebih optimal,” imbuhnya.

Di samping itu, Gus Ipul juga optimis bahwa sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dapat mengurangi tumpang tindih program yang selama ini terjadi. “Insya Allah, jika kita terus melakukan ini, program kesejahteraan sosial akan semakin tepat sasaran dan berdampak positif,” jelasnya.

Pertemuan ini merupakan langkah strategis untuk meningkatkan koordinasi antara berbagai tingkatan pemerintahan, terutama dalam konteks pelaksanaan program yang berdampak langsung kepada masyarakat. Hal ini sangat penting, mengingat Jakarta sebagai ibu kota negara memiliki tantangan tersendiri dalam hal kesejahteraan sosial, terutama mengingat pertumbuhan populasi yang pesat dan kompleksitas sosial yang ada.

Melalui pendekatan terintegrasi ini, diharapkan bahwa data yang akurat dan kebijakan yang saling mendukung dapat membantu menciptakan solusi yang lebih efektif dalam menghadapi permasalahan sosial di Jakarta dan Indonesia secara keseluruhan. Penekanan pada pentingnya kolaborasi antar instansi pemerintah ini diharapkan dapat mendorong inovasi dalam pelayanan publik dan program-program sosial yang pro-rakyat.

Gus Ipul menutup pernyataannya dengan optimismenya akan dampak positif dari inisiatif ini bagi masyarakat. “Dampak dari kolaborasi ini diharapkan dapat terukur dan semakin nyata dalam kehidupan sehari-hari masyarakat,” tutupnya.

Dalam konteks lokal, kolaborasi ini tidak hanya menjadi agenda pemerintah, tetapi juga harapan bagi masyarakat Jakarta untuk melihat perbaikan yang signifikan dalam layanan sosial yang mereka terima. Upaya ini menjadi semakin relevan bagi warga, mengingat tantangan sosial yang semakin kompleks di perkotaan.