Olahraga

PSSI Cari Pelatih Baru, Erick Thohir Soroti Masalah Bullying di Media Sosial

Avatar photo
15
×

PSSI Cari Pelatih Baru, Erick Thohir Soroti Masalah Bullying di Media Sosial

Sebarkan artikel ini

PSSI Cari Pelatih Baru, Erick Thohir Soroti Bullying di Media Sosial

Jakarta – Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) sedang menggencarkan pencarian pelatih baru untuk Tim Nasional Indonesia setelah berpisah dengan Patrick Kluivert dan timnya. Ketua Umum PSSI, Erick Thohir, mengungkapkan bahwa terdapat tantangan signifikan dalam menarik minat calon pelatih, yaitu bullying di media sosial yang mengerikan.

Erick menegaskan bahwa situasi ini berdampak pada persepsi bahwa melatih Timnas Indonesia adalah tugas yang menakutkan. Dalam pertemuan dengan para pemimpin redaksi media di Jakarta, Kamis (23/10), ia mengatakan, “Jangan sampai persepsi yang terjadi belakangan ini membuat posisi kita sulit mencari pelatih.”

Mantan Menteri BUMN ini mencatat bahwa beberapa pelatih sebelumnya merasa tertekan akibat serangan di media sosial, beberapa bahkan menerima ancaman yang mengarah kepada keluarga mereka. “Pelatih-pelatih sebelumnya juga shock (diserang) di DM. Bahkan sampai keluarganya juga (diserang),” tambahnya.

Erick mengimbau kepada para penggemar dan suporter untuk tidak melampiaskan kritik yang merugikan kepada pemain dan pelatih. “Persepsi sepak bola harus lebih sehat,” tegasnya. Dalam konteks ini, ia berkomitmen untuk meningkatkan kepercayaan diri para pemain dan melindungi mereka dari tekanan yang tidak perlu.

Dia juga menjelaskan bahwa PSSI bertujuan untuk menyehatkan persepsi sepak bola nasional dengan memberikan dukungan yang lebih baik kepada semua pihak yang terlibat. “Saya mau menaikkan kepercayaan para pemain, federasi pun akan melindungi mereka,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk menarik calon pelatih, Erick memanfaatkan jaringan internasionalnya guna memberikan kepastian dan dukungan terbaik bagi pelatih yang berminat. “Kami tetap punya program jangka panjang,” tuturnya menandaskan bahwa meski situasi sulit, PSSI tetap berkomitmen pada pengembangan sepak bola di Indonesia.

Agenda FIFA Matchday pada pertengahan November mendatang semakin mendesak PSSI untuk segera menemukan sosok pelatih yang tepat. Di tengah tantangan yang ada, harapan tetap ada bahwa calon pelatih yang memiliki semangat dan komitmen tinggi akan melanjutkan perjuangan Timnas Indonesia dalam kancah internasional.

Dengan upaya tersebut, PSSI diharapkan dapat menciptakan lingkungan yang lebih baik dan kondusif bagi perkembangan sepak bola nasional. Timnas Indonesia tidak hanya butuh pelatih yang kompeten, tetapi juga dukungan dari para suporter yang bijak dan memahami pentingnya membangun suasana positif dalam olahraga.