Maroko U-20 Raih Gelar Juara Piala Dunia Pertama Setelah Tundukkan Argentina 2-0

Timnas U-20 Maroko mencatat sejarah gemilang dengan meraih gelar juara Piala Dunia U-20 2025 setelah menundukkan Argentina U-20 dengan skor 2-0. Pertandingan final yang berlangsung di Estadio Nacional Julio Martinez Pradanos, Santiago, pada Senin (20/10/2025) ini menjadi momen bersejarah bagi Maroko, yang untuk pertama kalinya mengangkat trofi di ajang bergengsi ini.

Sejak awal pertandingan, Argentina menunjukkan dominasi yang cukup mengesankan dengan mencatatkan 20 tembakan, di mana 3 di antaranya mengarah ke gawang. Tim Tango juga menguasai bola hingga 76 persen. Namun, semua upaya tersebut tidak berhasil membuahkan hasil. Sebaliknya, Maroko tampil efisien dan mencetak dua gol yang membawa mereka meraih kemenangan penting.

Gol pertama Maroko hadir di menit ke-12 melalui Yassir Zabiri, yang mengonversi tendangan bebas langsung menjadi gol. Keunggulan tersebut kemudian digandakan Zabiri di menit ke-28, kembali memanfaatkan umpan silang dari Othmane Maamma. Dengan dua gol tersebut, Maroko menutup babak pertama dengan keunggulan 2-0.

Memasuki babak kedua, Argentina berusaha keras untuk menyamakan kedudukan, namun usaha mereka gagal membuahkan hasil. Penampilan solid Maroko di lini belakang dan ketangguhan penjaga gawang mereka berhasil menahan segala upaya tim lawan, sehingga skor tetap bertahan hingga akhir pertandingan.

Kemenangan ini tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Maroko, tetapi juga menandai pencapaian luar biasa bagi sepak bola Afrika, karena Maroko menjadi negara kedua asal Afrika yang sukses meraih gelar Piala Dunia U-20 setelah Ghana, yang mencapainya pada tahun 2009. Sebelum format Piala Dunia U-20 diperkenalkan, Maroko juga pernah berpartisipasi di edisi sebelumnya pada tahun 2005 dan berhasil mencapai semifinal.

Sementara itu, Argentina tetap memegang rekor sebagai negara dengan gelar terbanyak di ajang Piala Dunia U-20, dengan koleksi enam trofi. Brasil menyusul di posisi kedua dengan lima gelar. Negara-negara lain termasuk Portugal dan Serbia masing-masing mengoleksi dua gelar, sementara negara-negara seperti Uruguay, Ghana, Spanyol, Rusia, Jerman, Inggris, Prancis, dan Ukraina hanya memiliki satu gelar.

Pencapaian Maroko ini menjadi bukti bahwa negara tersebut sedang mengalami kebangkitan dalam sepak bola, terutama di level usia muda. Kemenangan ini diharapkan akan membawa dampak positif bagi pengembangan sepak bola di Maroko dan menginspirasi generasi muda untuk lebih berprestasi di pentas internasional.

Setelah 20 tahun tidak tampil di turnamen ini, Maroko akhirnya berhasil menorehkan tinta emas dalam sejarah sepak bolanya. Tentu saja, pencapaian ini akan dikenang sebagai langkah awal yang menjanjikan untuk masa depan. Mereka kini bersama Ghana menjadi simbol kebangkitan sepak bola di benua Afrika, menunjukkan bahwa dengan kerja keras dan dedikasi, segalanya mungkin tercapai.