Berita

Stasiun Lamongan Layani 200 Ribu Pelanggan di 2025, Mobilitas Masyarakat Meningkat 3,7 Persen

Avatar photo
15
×

Stasiun Lamongan Layani 200 Ribu Pelanggan di 2025, Mobilitas Masyarakat Meningkat 3,7 Persen

Sebarkan artikel ini

Stasiun Lamongan Catat Lonjakan Penumpang, Mobilitas Masyarakat Meningkat

LAMONGAN – PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daerah Operasi (Daop) 8 Surabaya melaporkan peningkatan mobilitas masyarakat di Stasiun Lamongan yang signifikan. Dari Januari hingga September 2025, stasiun ini melayani lebih dari 200 ribu pelanggan, dengan total penumpang yang naik mencapai 100.197 orang dan yang turun sebanyak 100.423 orang. Angka ini menunjukkan pertumbuhan 3,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, yakni 193.497 pelanggan.

“Capaian ini mengindikasikan bahwa layanan KAI semakin diminati masyarakat Lamongan. Kereta api kini bukan hanya sekadar sarana transportasi, tetapi juga menjadi bagian dari gaya hidup modern,” ujar Manager Humas KAI Daop 8 Surabaya, Luqman Arif, dalam keterangannya pada Sabtu (18/10/2025).

Pada bulan Juni dan Juli, tepatnya saat libur sekolah dan masa angkutan panjang, jumlah penumpang mencapai puncaknya, dengan lebih dari 28 ribu orang menggunakan layanan kereta api pada bulan Juni saja. Peningkatan ini sejalan dengan upaya KAI untuk meningkatkan layanan, termasuk penataan area pelayanan dan penyempurnaan ruang tunggu agar lebih nyaman bagi penumpang.

“KAI berkomitmen untuk memastikan setiap perjalanan pelanggan menjadi pengalaman yang menyenangkan. Kami melakukan peningkatan fasilitas dan layanan digital sebagai respons terhadap kebutuhan masyarakat yang terus berkembang,” jelas Luqman.

Sebagai salah satu stasiun penting di jalur pantai utara Jawa Timur, Stasiun Lamongan memiliki peran strategis dalam mendukung mobilitas komuter dan perjalanan antarkota. Aktivitas penumpang yang keluar dan masuk secara langsung berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi daerah, terutama pada sektor perdagangan dan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) lokal.

“Stasiun Lamongan bukan hanya menjadi titik keberangkatan dan kedatangan, tetapi juga penggerak ekonomi daerah. Aktivitas pelanggan di sekitar stasiun turut mendorong pertumbuhan sektor jasa dan kuliner masyarakat,” ungkap Luqman.

KAI Daop 8 Surabaya juga mengedepankan aspek keselamatan dan keandalan operasional. Perawatan sarana dan prasarana dilakukan secara rutin, disertai dengan peningkatan kompetensi petugas serta sosialisasi keselamatan di berbagai wilayah kerja, termasuk Lamongan.

“Pelanggan harus mendapatkan pelayanan terbaik dari awal hingga akhir perjalanan. Keandalan operasional dan kepuasan pelanggan adalah prioritas utama kami,” tegas Luqman.

Capaian positif ini merupakan bukti konsistensi KAI Daop 8 Surabaya dalam memperkuat konektivitas transportasi di Jawa Timur. Ke depan, KAI berkomitmen untuk terus berinovasi dalam menghadirkan layanan yang efisien, nyaman, dan ramah lingkungan.

“KAI akan berusaha agar kereta api menjadi pilihan utama transportasi masyarakat. Setiap perjalanan harus tidak hanya efisien dan menyenangkan, tetapi juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan yang lebih baik,” tutup Luqman.

Peningkatan mobilitas ini tentu membawa dampak positif bagi masyarakat Lamongan, menciptakan peluang ekonomi yang lebih luas, dan mendukung perkembangan infrastruktur transportasi di Indonesia.