Nasional

Luhut Minta Perbaikan Serapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Avatar photo
12
×

Luhut Minta Perbaikan Serapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Sebarkan artikel ini

Luhut Dorong Perbaikan Serapan Anggaran Program Makan Bergizi Gratis

Jakarta – Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN) Luhut Binsar Pandjaitan menekankan pentingnya Badan Gizi Nasional (BGN) untuk memperbaiki serapan anggaran sekaligus membangun ekosistem Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Hal ini disampaikannya usai acara “1 Tahun Prabowo-Gibran: Optimism 8% Economic Growth” di Jakarta pada Kamis.

Luhut mengungkapkan bahwa pengelolaan program ini tidak hanya sebatas pengeluaran dana, tetapi juga harus menciptakan ekosistem yang berkelanjutan. Menurutnya, MBG merupakan salah satu program unggulan dalam pemerintahan Presiden Prabowo Subianto yang berpotensi menciptakan simpul ekonomi baru. Program ini melibatkan berbagai pihak, mulai dari produsen bahan makanan hingga Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), dengan harapan dapat meningkatkan kesetaraan dalam akses gizi.

Ia juga mengakui bahwa pelaksanaan MBG masih memiliki beberapa kendala dan perlu dilakukan perbaikan dalam implementasinya. “Saya percaya program ini perlu dipelihara setidaknya selama 10 tahun ke depan. Setelah itu, baru kita evaluasi hasilnya,” ungkap Luhut.

Menurut data Kementerian Keuangan, hingga 3 Oktober 2025, realisasi anggaran untuk MBG telah mencapai Rp20,6 triliun, atau sekitar 29 persen dari total pagu anggaran yang ditetapkan sebesar Rp71 triliun. Namun, Kepala BGN Dadan Hindayana menyatakan bahwa lembaganya tidak mampu menyerap seluruh anggaran yang dialokasikan tahun ini. Dana sebesar Rp70 triliun dari cadangan anggaran diperkirakan akan dikembalikan kepada pemerintah, mengingat ketidakmampuan lembaga menyerap dana tersebut.

Menanggapi masalah ini, Menteri Keuangan RI Purbaya Yudhi Sadewa menjelaskan bahwa dana Rp70 triliun sebenarnya belum dialokasikan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Ia menegaskan bahwa pemantauan penyerapan anggaran untuk tahun ini sebesar Rp71 triliun akan terus dilakukan agar efektif.

Purbaya juga menekankan bahwa MBG merupakan program prioritas pemerintah yang harus didorong untuk mengoptimalkan penyerapan dana menjelang akhir tahun.

Secara keseluruhan, pemerintah berkomitmen untuk memastikan bahwa program makan bergizi ini dapat berjalan dengan baik, bukan hanya sebagai bentuk bantuan, tetapi sebagai langkah strategis dalam menciptakan keberlanjutan ekonomi dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat. Dengan adanya perbaikan dalam serapan anggaran dan penguatan ekosistem, diharapkan program ini dapat memberikan dampak yang signifikan bagi masyarakat dalam jangka panjang.

Kesimpulan

Luhut Pandjaitan berharap agar Program Makan Bergizi Gratis dapat dikelola dengan lebih baik melalui perbaikan serapan anggaran dan pengembangan ekosistem yang mendukung. Hal ini diharapkan tidak hanya menciptakan akses gizi bagi masyarakat, tetapi juga mendorong pertumbuhan ekonomi yang inklusif.