Proses Diversi 23 Anak Pelaku Penyerangan Polres Blitar Ditutup dengan Positif
BLITAR – Proses diversi terhadap 23 anak yang terlibat penyerangan Polres Blitar Kota resmi ditutup pada Selasa (29/10/2025). Kegiatan ini dilaksanakan di Gedung Patriatama, dipimpin oleh Kapolres Blitar Kota, AKBP Titus Yudho Uly, S.I.K., M.S.I.
Diversi dilakukan sebagai upaya penyelesaian kasus anak melalui pendekatan keadilan restoratif, sesuai dengan Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2012. Selama sebulan terakhir, anak-anak tersebut terlibat dalam kegiatan sosial dan keagamaan, termasuk membersihkan Masjid Al-Aulia, sholat berjamaah, dan memberikan layanan sosial di panti jompo serta panti asuhan.
Kapolres Titus menekankan bahwa hasil dari proses ini menunjukkan perubahan positif dalam sikap anak-anak. “Mereka mulai disiplin, rajin beribadah, dan menunjukkan penyesalan,” ungkapnya. Proses ini tidak hanya sebagai penyelesaian hukum, tetapi juga sebagai pembinaan karakter agar mereka bisa diterima kembali di masyarakat.
Melalui diversi, diharapkan anak-anak dapat memperbaiki diri, bukan sekadar dihukum. Kapolres juga memberikan apresiasi kepada orang tua dan petugas pendamping yang berkontribusi dalam pembinaan ini. “Kami berkomitmen untuk menjadi pelindung masyarakat, terutama bagi anak-anak yang memiliki masa depan panjang,” tegasnya.
